Wanita Dilarang Terlalu Banyak Duduk

Beberapa wanita mungkin berpikir latihan rutin sudah cukup untuk menjaga kesehatan. Latihan rutin kerap dilakukan untuk mengimbangi banyaknya waktu yang dihabiskan untuk duduk, baik saat bekerja maupun menonton siaran televisi.
 
Namun riset membuktikan, wanita usia pertengahan yang menghabiskan waktu duduk terlalu banyak, berisiko lebih besar menghadapi berbagai masalah kesehatan. Risiko ini bahkan tidak berkurang bagi yang rutin melakukan latihan fisik.
 
Mereka yang tidak aktif dan hanya duduk selama 11 jam, berisiko 12 persen lebih besar menghadapi kematian dini. Wanita juga berisiko 27 persen lebih besar meninggal karena serangan jantung, dan lima kali lebih mungkin mengalami kematian karena kanker.
 
Risiko lebih besar dibanding mereka yang hanya tidak aktif selama empat jam atau kurang. Menurut tim peneliti asal Amerika Serikat, risiko ini juga tampak pada mereka yang melakukan latihan rutin setiap harinya.  
 
Hasil riset ini tentunya berlawanan dengan asumsi yang banyak beredar di masyarakat. “Selama ini asumsi masyarakat adalah sepanjang tubuh sehat dan rutin olahraga, maka kesehatan akan terjaga. Perlindungan akan tetap ada, tidak peduli berapa lama waktu yang dihabiskan untuk duduk tiap harinya. Faktanya dengan menjalani gaya hidup sedentary, perlindungan tubuh semakin minim,” kata peneliti Rebecca Saguin dari New York’s Cornell University.
 
Riset yang dipublikasikan dalam American Journal of Preventive Medicine ini melibatkan 93.000 wanita usia pertengahan sebagai responden. Para responden diketahui sudah menopause selama kurang lebih 12 tahun. Hasil riset menyatakan duduk terlalu lama akan meningkatkan risiko kematian. Hasil ini tak berubah meski sudah dimasukkan faktor lainnya, misalnya penyakit kronis dan kesehatan secara keseluruhan.
 
Wanita mulai kehilangan massa otot saat berusia 35. Perubahan ini makin cepat bersamaan dengan timbulnya menopause. Saguin menjelaskan, terlalu banyak duduk menyulitkan wanita memperoleh kembali kekuatan fisik yang sempat hilang. Latihan rutin, terutama angkat beban dan latihan pembentukan otot, membantu tubuh melawan penurunan kekuatan otot tersebut.
 
Latihan rutin juga penting untuk memelihara kesehatan tubuh, Saguin yang juga ahli nutrisi, menyarankan wanita sedini mungkin melakukan langkah kecil, untuk menjaga kesehatannya di masa mendatang.

“Bergeraklah sesering mungkin. Bila sedang di kantor, bangunlah dari duduk dan bergeraklah. Bila sudah pensiun jangan habiskan waktu di depan televisi, sering-seringlah bergerak meski hanya di sekitar tempat tinggal,” ujarnya.

Related Posts:

Pangan Nabati Terbaik untuk Stamina Seks

Bahan pangan nabati mungkin lebih Anda kenal karena manfaatnya bagi kesehatan jantung. Tetapi, tahukah Anda bahwa bahan pangan tersebut juga bisa menjadi makanan yang tepat untuk meningkatkan stamina seks Anda.

Buah dan sayuran merupakan sumber serat, vitamin, dan mineral yang dapat meningkatkan stamina tubuh dan melancarkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk ke area organ intim. Bila Anda rajin mengasup makanan yang sehat, kehidupan seksual dengan pasangan dijamin lancar.

Pastikan makanan berikut ini masuk ke dalam keranjang Anda saat berbelanja.

"Oatmeal" dan produk serelia utuh
Jangan ragu menjadikan oatmeal sebagai bagian dari menu sarapan Anda karena oatmeal akan meningkatkan kadar testosteron dalam darah. Oat juga mengandung L-arginine, asam amino yang bersama dengan nitrat oksida akan mengurangi kekakuan pembuluh darah.

Asam amino tersebut dipakai dalam pengobatan disfungsi ereksi karena membuat otot di sekitar pembuluh darah penih menjadi rileks sehingga ketika otot-otot melebar, aliran darah menjadi lancar dan ereksi menjadi kuat.

Sayuran berdaun hijau
Sayuran berdaun hijau seperti bayam sangat kaya akan magnesium yang membantu melebarkan pembuluh darah. Selain itu, kandungan asam folat dalam bayam juga bermanfaat untuk menurunkan level homosistein, zat berbahaya yang akan mengiritasi arteri. Sayuran lain yang mengandung folat antara lain brokoli, kol, dan bok choy.

Buah-buahan

Dalam hal kesehatan seksual, vitamin C adalah sahabat yang baik. Pria yang mengonsumsi sedikitnya 200 miligram vitamin C setiap hari akan memiliki jumlah dan pergerakan sperma yang baik.

Related Posts:

Cegah Stroke, Rajinlah Makan Ikan

Stroke kini menjadi penyakit mematikan yang juga banyak menyerang orang muda. Kita bisa mencegahnya lewat pola makan yang sehat, misalnya makan ikan, terutama yang mengandung lemak, beberapa kali dalam seminggu.

Hasil analisa terhadap 38 penelitian menemukan kaitan erat antara konsumsi ikan dengan penurunan risiko stroke atau mini-stroke (transient ischemic attack). Penelitian tersebut melibatkan 800.000 orang di 15 negera.

Mereka yang makan 2-4 sajian ikan per minggu risikonya terkena stroke atau mini-stroke turun sampai 6 persen. Sementara yang makan ikan sampai 5 kali dalam seminggu mendapat manfaat penurunan risiko stroke sampai 12 persen.

Meski begitu, konsumsi suplemen minyak ikan tidak memberikan manfaat yang sama dengan makan ikan langsung.

Penelitian lain juga menunjukkan konsumsi ikan menurunkan risiko penyakit jantung koroner.

Ikan diketahui menyehatkan pembuluh darah karena kandungan nutrisinya yang kaya, yakni vitamin dan asam amino esensial. Selain itu, orang yang sering makan ikan biasanya makan daging merah lebih sedikit.

Related Posts:

Minumlah Teh Hijau Saat Sarapan

Minuman apa yang selalu tersaji di pagi hari? Sebagian besar akan menjawab teh atau kopi. Meski kopi lebih populer sebagai pembangkit semangat, namun teh, khususnya teh hijau, punya sederet manfaat yang membuatnya jadi minuman wajib di pagi hari.

- Mencegah kanker
Penelitian berskala kecil menunjukkan, pasien kanker payudara yang diberikan ekstrak teh hijau selama 6 bulan mengalami perbaikan kondisi berupa penurunan penanda penyebaran tumor. Selain itu, pria penderita kanker prostat yang rajin minum teh hijau mendapat manfaat penurunan kadar inflamasi.

- Menyehatkan jantung
Teh hijau mengandung antioksidan tinggi yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah. Tambahkan perasan lemon untuk mendapatkan ekstra vitamin C sehingga membantu tubuh menyerap antioksidan.

- Bertenaga
Para ilmuwan menemukan, tikus yang diberikan ekstrak teh hijau memiliki tingkat ketahanan yang lebih tinggi 24 persen.

- Melangsingkan
Katekin, antioksidan dalam teh hijau terbukti mengikis lemak perut.

- Mengatasi alergi
Peneliti dari Jepang menemukan bahwa komponen EGCG, antioksidan lain dalam teh hijau, mampu meningkatkan kekebalan tubuh melawan reaksi alergen.

- Meningkatkan daya ingat
Penelitian di Kanda menemukan bahwa siput yang diberikan air yang dicampur dengan epicatekin, jenis antioksidan dalam cokelat dan teh hijau, mengalami peningkatan daya ingat. Kabar baiknya, peningkatan memori itu juga akan dialami oleh manusia yang rutin minum teh hijau.

Related Posts:

Menjaga Kebaikan Susu Segar

Meski warnanya sederhana, putih, tetapi susu memiliki berbagai keunggulan. Dilihat dari aspek gizi dan kesehatan, cairan lezat ini adalah minuman super yang mampu menjaga kesehatan tulang dan gigi, sumber protein, mineral dan vitamin, hingga bahan dasar untuk terapi kecantikan.

Penggunaan susu hewan perahan sebagai bahan pangan manusia sudah dikenal sejak lama. Pada tahun 8000 SM, bangsa di Timur Tengah mulai menjinakkan sapi dan domba untuk diambil susunya. Penduduk Turki bahkan sejak lama telah menguasai teknik pemrosesan susu menjadi keju untuk dikonsumsi. Di Indonesia, konsumsi susu sapi diperkenalkan pada masa penjajahan Belanda.

Ada berbagai jenis susu di pasaran, mulai dari susu segar, susu pasteurisasi, susu steril, susu formula, susu pertumbuhan, hingga susu UHT. Bentuk susu sendiri ada tiga jenis, yakni susu cair, susu bubuk, dan susu kental manis.

Dengan beragamnya jenis susu yang tersedia, tentu bukan perkara mudah memilih susu yang terbaik untuk keluarga. Untuk bayi sampai ia berusia dua tahun, yang terbaik sudah tentu adalah air susu ibu (ASI).

Untuk anak di atas dua tahun, menurut dr.Yoga Devaera, Sp.A, kecukupan gizi anak biasanya terpenuhi dari makanan sehari-hari. Meski begitu bukan berarti anak tidak disarankan minum susu, justru susu bisa menjadi sumber kalsium yang baik.

"Pemberian susu bersama dengan makanan lain akan mencukupi kebutuhan kalsiumnya. Tetapi susu tidak dimaksudkan untuk mencukupi seluruh kebutuhan nutrisinya. Anak tetap perlu diajari makan," kata dokter dari Divisi Nutrisi dan Penyakit Metabolik, Departemen Ilmu Kesehatan Anak, FKUI ini.

Karena kandungan gizinya yang lengkap, menurut Yoga susu seharusnya tetap dikonsumsi secara teratur oleh orang dari berbagai rentang usia.

Dibandingkan dengan jenis susu lainnya, susu segar memiliki cita rasa paling lezat karena asam lemak susunya belum rusak akibat proses pengawetan. Namun demi keamanan, susu yang akan diminum sebaiknya tetap harus dipanaskan atau disterilisasi.
Kelebihan UHT
Ada berbagai cara melakukan sterilisasi, yang paling sederhana adalah pemanasan untuk membunuh kuman. Namun menurut Prof.Purwiyatno Hariyadi dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB Bogor, pemanasan dengan suhu rendah kurang efektif karena bisa merusak mutu dan gizi dalam susu.

"Sterilisasi pada kombinasi suhu tinggi dan waktu singkat akan memberikan tingkat inaktivasi mikroba yang tinggi tetapi zat-zat gizinya terlindungi," kata Purwiyatno di acara media edukasi mengenai teknologi UHT yang diadakan oleh Tetra Pak Indonesia di Jakarta beberapa waktu lalu.

Prinsip suhu tinggi dan waktu singkat itulah yang kemudian melahirkan teknik-teknik UHT (ultra high temperature) atau HTST (high temperature short time). Suhu pemanasan yang dipakai dalam teknik UHT mencapai 140 derajat celcius dalam waktu 4 detik.

Yang membedakan susu UHT dengan susu steril adalah tingginya suhu dan teknik pemanasan yang dipakai. Pada susu steril, pemanasan dilakukan secara konvensional, sedangkan pada susu UHT dengan teknik PHE (plate heat exchange) yaitu mengalirkan cairan susu ke pipa panas. Teknologi ini ditemukan oleh Tetra Pak.

Menurut Elvira P.Wongsosudiro, Communication Manager Tetra Pak Indonesia, pemrosesan susu segar menjadi susu UHT dilakukan secara otomatis dengan peralatan steril dan meminimalkan kontak tangan.

"Susu UHT dikemas dalam kemasan aseptik multilapis yang dibuat kedap udara sehingga bakteri yang ada di udara tidak dapat masuk ke dalamnya," kata Elvira dalam kesempatan yang sama.

Kemasan multilapis itu juga menjadikan susu terlindungi dari sinar ultraviolet dan kesegaran susu di dalamnya terjaga. Pengolahan susu segar menjadi susu UHT dengan teknologi tersebut juga menjadikan susu UHT tidak memerlukan pengawet namun masa simpannya lebih panjang.

Ditambahkan oleh Purwiyatno, susu UHT memiliki sederet kelebihan, mulai dari kerusakan protein yang lebih rendah. Sebagai informasi, kerusakan protein pada pengolahan susu cair menjadi susu bubuk mencapai 30 persen.

Pemanasan singkat dalam teknologi UHT juga menjamin cita rasa, warna, dan aroma susu UHT mendekati susu segar.

Kelebihan lainnya adalah kerusakan susu UHT bisa dilihat mata, yakni kemasan susu yang tampak menggembung. Namun Purwiyatno menyarankan agar kita selalu mengecek ada tidaknya perubahan warna dan bau pada susu.

Related Posts:

Waspadai Kadar Kafein dalam Minuman Energi

Untuk membuat tubuh selalu berenergi sebaiknya Anda jangan menggantungkan diri pada minuman energi (sport drink). Menurut penelitian, kandungan kafein dalam minuman energi sesungguhnya lebih tinggi daripada yang tertulis dalam kemasan.

Penelitian yang dilakukan oleh lembaga perlindungan konsumen Consumer Report memang hanya meneliti 27 merk minuman energi yang populer di Amerika Serikat. Tetapi tak ada salahnya kita juga waspada.

Penelitian tersebut dilakukan dengan menguji level kafein di minuman energi di pasaran. Hasilnya bervariasi antara 6 sampai 242 miligram per sajian. Beberapa minuman bahkan mengandung kafein lebih dari itu.

Sebagai perbandingan, secangkir kopi seukuran 8 ons pada umumnya mengandung 100 mg kafein, dan 8 ons minuman soda mengandung 25 mg. Bisa dibayangkan tingginya kadar kafein dalam minuman energi.

Hasil penelitian juga mengungkapkan ada beberapa merk minuman yang mengandung kafein 20 persen lebih banyak dari yang disebut dalam label. Tetapi ada juga produk yang tidak secara spesifik menerangkan level kafein dalam kemasannya.

Kafein dalam dosis sedang (200-300 mg) sebenarnya tidak berbahaya untuk orang dewasa sehat, tetapi jika dikonsumsi setiap hari kafein dengan dosis lebih dari 500 mg bisa menyebabkan insomnia, debar jantung meningkat, dan tremor otot. Meski begitu efek samping kafein pada tiap orang berbeda-beda.

Ibu hamil direkomendasikan untuk membatasi asupan kafeinnya kurang dari 200 mg setiap hari karena jumlah berlebihan bisa meningkatkan risiko keguguran.

Para dokter di The American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar anak-anak dibatasi asupan kafeinnya kurang dari 100 mg per hari dan tidak disarankan minum minuman energi.

Related Posts:

9 Makanan Merah Penghalau Penyakit

KITA mungkin pernah mendengar nasihat lama bahwa makan sebuah apel setiap hari dapat menghindarkan Anda dari penyakit. Nah, manfaat yang sama juga berlaku bila Anda rajin menonsumsi sayuran dan buah berwarna merah seperti stroberi, ceri, raspberri, semangka, tomat atau jenis lainnya.

Menurut para ahli nutrisi, hampir semua buah dan sayur berwarna merah mengandung zat-zat penting bagi tubuh, mulai dari vitamin hingga antioksidan menyehatkan seperti lycopene dan anthocyanins. Dua antikosidan ini mampu melindungi tubuh dari risiko penyakit degeneratif seperti sakit jantung, kanker prostat, stroke dan lainnya.

Nah, supaya tetap sehat mulailah mengonsumsi buah dan sayuran sehat ini secara teratur. Berikut adalah buah atau sayuran merah yang patut Anda masukkan dalam daftar diet :

1. Stroberi : salah satu sumber terbaik vitamin C. Buah ini juga kaya akan folat yang memelihara kesehatan jantung serta membantu wanita di masa-masa melahirkan.

2. Ceri : Buah ini kaya akan serat yang terdapat pada kulitnya. Ceri juga mengandung vitamin C serta potassium yang mampu memelihara tensi darah dalam kondisi normal.

3. Cranberri : Dalam beberapa riset, buah ini mampu membunuh sel-sel kanker. Buah berwarna merah marun ini juga mampu mencegah bakteri menempel pada dinding saluran kencing serta bahkan mencegah bakteri H pylori menempel pada dinding lambung dan menyebabkan bisul. Nutrisi yang mampu mencegah mekanismen penempelan itu disebut proanthocyanidins.

4. Tomat : Buah ini mengandung vitamin C dan potassium. Tomat juga sumber terbaik lycopene yang diindikasikan mampu mencegah kanker prostat. Ada pula penelitian yang menghubungkan lycopene dengan pencegahan kanker payudara.

5. Raspberri : Buah ini memiliki kadar serat yang tinggi yang mampu menurunkan kolesterol buruk (LDL).

6. Semangka : Banyak mengandung air, buah ini sumber penting lycopene.

7. Pink Grapefruit : Bila Anda membeli buah ini, pilihlah yang berwarna pink karena kadar antioksidannya lebih tinggi. Buah ini juga sumber terbaik pectin yang mampu menurunkan kolesterol.

8. Red Peper : Sayuran ini adalah sumber vitamin A yang fenomenal. Manfaatnya akan terasa bagi perawatan kulit, tulang dan gigi. Banyak yang tidak tahu bahwa sayur ini juga mengandung vitamin C sebanyak jeruk.

9. Bit : Sayuran yang berasal dari umbi ini memiliki banyak kandungan berharga seperti folat, lycopene dan anthocyanins.

Related Posts:

Ditemukan, Gen Peramal Jam Kematian

Para ilmuwan di Amerika Serikat mengklaim berhasil menemukan sejenis variasi gen yang dapat memengaruhi jam biologis manusia. Variasi gen ini bahkan disebut-sebut dapat memberi petunjuk atau memprediksi jam berapa seseorang kemungkinan meninggal dunia, khususnya ketika pasien dalam keadaan koma atau kritis.

Ilmuwan berharap, temuan mereka dapat digunakan untuk membantu tenaga medis menentukan kapan seorang pasien stroke atau penyakit jantung harus diberi obat-obatan sehingga terapi menjadi efektif, atau kapan seorang pasien di rumah sakit harus dimonitor secara ketat.

Seperti dipublikasikan dalam jurnal Annals of Neurology, tim peneliti dari Beth Israel Deaconess Medical Center (BIDMC) di Boston Massachusetts secara tidak sengaja menemukan variasi gen saat mereka menyelidiki perkembangan penyakit Parkinson dan Alzheimer. Mereka memantau pola tidur sekitar 1.200 orang sehat berusia 65 tahun yang sedang menjalani pemeriksaan neurologis (saraf) dan kejiwaan.

Dari hasil pemantauan itu, peneliti menemukan molekul tunggal di dekat gen yang disebut "Period 1". Molekul ini berbasis adenina (A) dan guanina (G) yang keduanya merupakan dua basa nitrogen purina yang menyusun DNA dan RNA.

Gen dengan molekul tipe A ini cenderung lebih banyak ditemukan dengan rasio dari enam berbanding empat. Oleh karena setiap manusia memiliki dua set kromosom, menurut perhitungan para ilmuwan, setiap individu berpeluang 36 persen memiliki gen dengan tipe molekul AA, 16 persen peluang memiliki tipe G, dan 48 persen peluang memiliki tipe gabungan antara A dan G.

Peneliti menyatakan, seseorang yang mempunyai gen AA cenderung akan bangun secara alami sekitar satu jam lebih awal dibandingkan dengan orang bertipe GG. Adapun mereka yang memiliki gen AG cenderung bangun tepat di tengah-tengah antara waktu AA dan GG.

Peneliti juga menyimpulkan, mereka yang mempunyai gen AA atau AG rata-rata meninggal sesaat sebelum pukul 11.00 pagi, sedangkan mereka dengan tipe GG cenderung meninggal sesaat sebelum pukul 06.00 sore.

"Jam biologis internal mengatur banyak aspek biologis serta perilaku manusia. Hal itu juga memengaruhi terjadinya peristiwa medis akut seperti stroke dan serangan jantung," ungkap Andrew Lim dari Department Neurologi BIDMC.

Clifford Saper, kepala bagian neurologi BIDMC, menambahkan bahwa gen ini dapat memperkirakan jam kematian seseorang. "Jadi memang ada sejenis gen yang benar-benar dapat memperkirakan jam ketika seseorang meninggal. Sayangnya bukan tanggal, melainkan jam pada harinya," ungkap Saper.

Related Posts:

Hindari Makanan Ini untuk Kulit Indah

Anda mungkin pernah mendengar paham: kita dibentuk oleh makanan yang kita makan. Ketika bicara tentang kondisi kulit, kualitas kulit merupakan cerminan dari pola makan yang dimiliki.

Berikut adalah makanan yang jika diasup terlalu sering bisa mengurangi keindahan kulit.

1. Makanan yang diproses

Selama pemrosesan, enzim-enzim hidup dan nutrisi dalam makanan akan berkurang bahkan hilang. Karena itu, jika ingin kulit tampak cerah, makanlah hanya bahan makanan berkualitas. Makanan yang mengandung air tinggi, terutama sayur dan buah, akan membantu melembabkan kulit, mengatur produksi minyak, dan membantu detoksifikasi.

2. Daging
Bila memungkinkan, belilah daging organik. Beberapa jenis daging hewan ternak diketahui diberi tambahan hormon dalam makanannya, bahkan antibiotik supaya mereka tidak gampang sakit. Jika kita mengonsumsi dagingnya, maka komponen tambahan dalam pakan tenak itu bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang bisa memicu jerawat dan inflamasi.

3. Gorengan

Jika minyak dipanaskan dalam suhu tinggi, maka minyak dan lemak akan teroksidasi dan akan masuk lewat makanan ke tubuh kita. Minyak yang dipakai berulang kali untuk memasak juga tidak disarankan karena lemaknya sangat kental dan sulit didetoks tubuh. Selain berakibat buruk bagi pembuluh darah, kebiasaan mengonsumsi makanan yang digoreng juga akan membuat kolagen dan elastin lambat diproduksi sehingga kulit tampak kendur dan kusam.

4. Gula berlebihan
Gula akan melemahkan sistem imun sehingga tubuh tidak mampu melawan bakteri dengan maksimal, termasuk bakteri penyebab jerawat. Di dalam tubuh, gula bersifat asam sehingga lebih banyak bakteri merugikan yang hidup. Ini berarti lebih banyak toksin dan membuat kulit lebih kusam. Selain itu, makanan yang mengandung gula tinggi juga menyebabkan kadar gula darah cepat naik sehingga kadar insulin banyak beredar dalam darah. Studi terbaru menunjukkan hal tersebut juga akan memicu jerawat.

5. Kafein berlebih
Penelitian menunjukkan, konsumsi 2-3 cangkir minuman berkafein setiap hari akan memicu respons adrenocortical pituitary yang akan meningkatkan level kortisol dalam tubuh. Kelebihan hormon kortisol (dikenal sebagai hormon stres) terbukti mempercepat proses penuaan dan merusak kulit. Kopi juga bersifat diuretik dan membuat tubuh dehidrasi sehingga penampilan kulit pun jadi terganggu.

Related Posts:

Melatih Sistem Imun Melawan Influenza

Influenza adalah infeksi pada sistem pernapasan atas yang bisa menyebabkan berbagai gejala mulai dari batuk kering, sakit tenggorokan, mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan.

Penyakit influenza sangat mudah menular karena sel virusnya ada di udara. Meski istirahat dan cukup cairan adalah terapi terbaik untuk penyakit ini, pencegahan tetap yang terbaik. Melatih kekebalan tubuh akan membantu tubuh melawan virus influenza.

Langkah 1: Tambahkan potongan bawang putih segar ke dalam sup. Penelitian mengungkapkan bawang putih akan meningkatkan sistem imun, selain itu kandungan allicin dalam bawang putih mengandung komponen antivirus.

Langkah 2: Konsumsi makanan yang kaya vitamin C, seperti kiwi, stroberi, orange, nenas, atau grapefruit. Vitamin C akan meningkatkan fungsi sistem imun dan melindungi tubuh dalam melawan infeksi. Vitamin ini juga memberi perlindungan dari kerusakan radikal bebas.

Langkah 3: Bila Anda rutin mengonsumsi suplemen, cobalah pilih yang mengandung ginkgo biloba. Herbal yang berasal dari Cina ini diketahui meningkatkan sirkulasi tubuh. Sirkulasi yang lancar akan membantu pengantaran vitamin dan mineral yang diperlukan.

Langkah 4: Lindungi tubuh dari serangan virus dengan mengonsumsi tiram. Kandungan mineral zinc dalam makanan laut yang identik dengan afrodisiak ini juga memiliki efek antivirus.

Langkah 5: Selalu ingat nasihat ibu untuk rajin makan sayuran. Salah satu sayuran yang direkomendasikan untuk meningkatkan kekebalan tubuh adalah bayam. Kandungan folatnya akan memicu produksi sel-sel baru dan memperbaiki DNA. Sayuran hijau ini juga kaya vitamin C, serat, dan antioksidan. Jangan masak bayam terlalu matang untuk mendapatkan manfaat optimal.

Related Posts:

Keperawanan, Ternyata Tak Sama

SAAT seorang gadis kehilangan “Cherry,” dia tidak lagi perawan. Selama berabad-abad, keperawanan sering diistilahkan sebagai “Cherry pie” atau pastel ceri. Usai menikah, di malam pertama seorang wanita akan mengalami “Cherry ripe” atau pemerkosaan ceri dan si pria akan merampas cerinya. “Popped her cherry” istilahnya. Bagaimana bisa nama buah menjadi simbol pecahnya selaput dara (hymen)?
Dua istilah
Cherry: dari bahasa Latin ceresia, nama kuno dari sebuah kota bernama Cerasus, di Laut Mati, yang masyur dengan pohon cerinya, buahnya berwarna merah agak gelap dan manis.
Selaput dara (hymen); berhubungan dengan pernikahan dalam istilah Yunani. Dengan huruf h kecil, sebuah lagu perkawinana atau puisi dari Yunani berjudul hymen, memiliki arti “sebuah membran/selaput” dan lewat Indo-Eropa disebut syumen. Istilah ini terkait dengan kata “seam” atau lapisan.
Buah ceri berwarna merah darah, dengan kulit tipis yang agak kuat. Saat kulitnya pecah, bagian dalamnya yang lunak akan keluar beserta biji-bijinya. Ceri yang dibuat jus mirip dengan darah. Karenanya bila terkena kertas atau kain putih, nodanya mirip darah yang menempel. Cerita ini adalah salah satu teori kuno yang hendak Menceritakan kenapa selaput darah dikaitkan dengan buah ceri.
Keperawanan, Syarat Dalam Pernikahan; Dari Jaman Antik Sampai Abad Ke-20
Istilah virgin berasal dari bahasa Latin virgo atau gadis, perawan. Istilah ini juga punya kaitan erat dengan istilah virga, yang artinya baru, ranting muda atau cabang yang tidak berbentuk.
Keperawanan, istilah ini terdengar begitu terus terang, vulgar. Bila seseorang bertanya atau menyebut “Anda perawan atau tidak” tentu pernyataan atau pertanyaan itu akan mengganggu Anda. Namun, lupakan saja soal ini.
Mari kita lihat beberapa pandangan soal keperawanan. Di beberapa belahan dunia lain, konsep keperawanan memiliki arti masing-masing.
* Ada kebudayaan yang menganggap, seorang wanita yang belum menikah tetap lah perawan meski dia adalah seorang pelacur. Hanya lewat pernikahan sajalah dia kehilangan keperawanan. Meski selama bertahun-tahun seorang perempuan menjadi pelacur, saat menikah dia diperlakukan sebagai perawan, berpakaian putih, dan menampilkan dirinya di hadapan suaminya dengan begitu lugu dan murni. Dialah yang akan mencuri keperawanannya.
* Di bagian dunia lain, seorang wanita yang sudah menikah tanpa anak adalah seorang perawan. Keperawanan hilang hanya saat anak pertamanya lahir lewat saluran vagina. Keperawanan tidak hilang karena hubungan seks melainkan dengan menjadi ibu. Jadi setiap wanita tidak beranak, meski sering berhubungan seks, tetaplah perawan.
* Diantara orang-orang yang takut dengan mitos darah pada malam pertama, darah memiliki cerita panjang yang cukup negatif konotasinya. Seorang laki-laki akan menikahi seorang perempuan hanya setelah selaput daranya pecah lewat hubungan seks dengan seorang asing yang tugasnya memang demikian. Pekerjaan orang asing ini dianggap sulit, dan laki-laki yang melakukannya akan dianggap pemberani karena dia menerima bahaya berulangkali saat melakukan kontak dengan darah.
* Seorang wanita yang diperawani oleh seorang walinya membuktikan pada suaminya bahwa dia lebih murni dan lebih perawan daripada sebelumnya. Karenanya melakukan hubungan seks dengannya tidaklah membahayakan.
* Seorang wanita di kalangan dunia barat akan tetap dianggap perawan sampai dia melakukan hubungan seksual,oral ataupun anal dengan pria. Dan hal itu masih kita pegang sampai sekarang. Bahkan juga di dunia timur.
Jika definisi keperawanan kedengarannya membingungkan dan absurd bagi kita dengan cerita ini, maka istilah yang kita gunakan untuk menamai keperawanan akan mengundang senyum masam. Kita mungkin akan bertanya dalam hati, apa artinya mempertanyakan keperawanan seorang wanita.
Dalam sebuah poling menyebutkan bahwa56 persen anak-anak gadis usia sekolah menengah di Amerika sudah melakukan hubungan seksual. Bahkan lebih dari itu, banyak pasangan yang sudah hidup serumah sebelum pernikahan resmi dijalankan.
Namun demikian, tetap saja banyak pasangan yang menginginkan perkawinan monogami, meski keperawanan bukan lagi sesuatu yang mutlak harus dipertahankan. Satu hal yang pantas diingat adalah, selama berabad-abad konsep keperawanan sebagai sebuah idealisme kemurnian wanita memiliki perbedaan antara satu tempat dengan lainnya. Lalu apa artinya perawan? Silakan pikir dan renungkan sendiri!

Related Posts:

Toilet Bukan Tempat "Terkotor" di Rumah

Toilet ternyata bukan satu-satunya tempat paling kotor di rumah Anda. Penelitian menyebutkan sejumlah lokasi di dalam rumah yang tidak bersih, dan beberapa tidak kita duga sebelumnya. Apa sajakah itu?

Profesor mikrobiologi dari University of Arizona, Dr Chuck Gerba, meneliti bagaimana penyebaran penyakit di lingkungan tempat tinggal. Studi itu meliputi peralatan rumah tangga dan memastikan berapa banyak bateri yang berkembang di sana. Dia terutama meneliti masalah bakteri seperti E.coli dan Staphylococcus aureus.

Dalam studinya dia menemukan bahra rata-rata bakteri yang terdapat di dudukan toilet mencapai 50 per inci persegi.

"Ini merupakan benda yang paling bersih yang anda lihat dapat kaitannya dengan mikro organisme," kata dia.

Tetapi dia menambahkan pembersih bakteri untuk tempat duduk toilet banyak tersedia.

Menurut Gerba, tampaknya kita harus lebih khawatir dengan peralatan rumah tangga lain.

"Biasanya ada sekitar 200 lebih banyak bakteri di talenan atau alas untuk pemotong dibandingkan dengan dudukan toilet," kata dia.

Di dapur, bakteri itu bukan berasal dari tinja, tetapi melalui potongan daging atau bagian jeroan hewan, yang banyak mengandung bakteri.

"Tetapi anda sebaiknya memperlakukan talenan anda seperti pada dudukan toilet," kata dia.

Orang lebih banyak khawatir penyebaran bakteri melalui toilet sehingga lebih sering membersihkannya secara rutin, tetapi talenan sering luput untuk dibersihkan. Selain talenan, peralatan yang mengandung banyak bakteri di rumah kita adalah spon dapur atau lap.

Menurut Gerba, spon mengandung 10 juta bakteri per inci persegi, dan jutaan bakteri di kain untuk mencuci piring. Dengan kata lain, sebuah spon dapur ternyata 200.000 ribu lebih kotor dibandingkan dudukan toilet, dan kain untuk mencuci piring 20.000 lebih kotor dibandingkan dudukan toilet.

Tas belanja

Penelitian Gerba ini, didukung juga oleh sejumlah kalangan di dunia.

"Spon dapur sejauh ini selalu menjadi yang paling kotor," kata John Oxford, profesor ilmu Virologi di University of London dan pemipin di theHygiene Council- sebuah badan internasional yang membandingkan standar ilmu kesehatan di seluruh dunia.

Dalam studi terakhir yang mengambil sample dari rumah di sembilan negara yang berbeda, ditemukan bahwa 21% dari lap pembersih justru memiliki kontaminasi tingkat tinggi.

Lap juga dapat mengandung bakteri E.coli.

Studi ini juga mengidentifikasi bakteri dari satu rumah ke rumah lainnya, dan berbeda-beda di satu negara dengan yang lainnya.

Arab Saudi memiliki lemari es terkotor, dalam penelitian 95% lemari es gagal dalam tes bakteri E.coli. Dan di Afrika Selatan, bagian terkotor adalah kamar mandi, dengan jumlah dua pertiga memiliki tingkat E.coli yang melebihi batas dan 40% jamur.

Sementara itu, tingkat kebersihan di Australia dan Kanada lebih baik dibandingkan negara lain.

"Kami menemukan bahwa negara seperti Australia dan terutama Kanada berada dalam daftar tertinggi kesehatan....negara yang berada di urutan bawah antara lain India dan Malaysia."

Bagaimana dengan rumah anda? Gerba mengatakan selain rumah, kantor pun bisa jadi tempat yang kotor.

"Banyak orang tidak menyadari mereka akan terpapar kotoran ketika menerima telepon, karena tidak pernah membersihkannya."rata-rata desktop memiliki jumlah bakteri 400 kali lebih banyak dibandingkan dudukan toilet."

Selain itu, supermarket juga harus anda waspadai.

"Kereta belanja itu juga tempat yang buruk," Gerba memperingatkan. Kemudian, tas belanja yang biasa dipakai ulang juga mengandung bakteri.

"Sejumlah orang menghadapi lebih banyak bakteri dalam tas belanjaan dibandingkan dengan pakaian dalam mereka, karena mereka rutin membersihkannya."

Related Posts:

Makan Setelah Pukul 8 Malam Bikin Gemuk?

Sedang dalam program menurunkan berat badan jadi alasan banyak orang untuk menghindari makan di atas pukul 8 malam. Mereka beralasan makan terlalu malam akan membuat kalori disimpan dan diubah menjadi lemak.

Faktanya, kalori tidak mengenal waktu. "Tubuh akan mencerna dan menggunakan kalori dengan cara yang sama baik saat pagi, siang, atau malam," kata Mary Flynn, peneliti diet dari Miriam Hospital, AS.

Ia menjelaskan, kalori memang akan tersimpan di tubuh lebih lama kalau setelah kita makan lalu kita duduk atau tidur. Tetapi, esok hari saat kita berakivitas, apalagi berolahraga, tubuh akan memakai kalori yang sempat tersimpan itu.

Meski begitu, Flynn memang tidak menyarankan kita ngemil di malam hari. Alasannya, dalam kondisi lelah dan mengantuk kita cenderung memilih camilan yang tidak sehat.

Diet bukan berarti menahan lapar. Jika kita terbiasa menghindari makan atau makan terlalu sedikit, maka ketika tidak ada energi yang masuk, tubuh akan membongkar cadangan energi yang diambil dari otot. Konsekuensinya, tubuh jadi gampang lelah dan aktivitas terganggu.

Selain itu, metabolisme akan menurun dan ketika Anda kembali ke pola makan semula, berat badan dengan mudah bertambah dan kembali ke berat badan semula.

Jika Anda sering merasa lapar meski sudah makan malam, cobalah untuk mengganti camilan pengganjal perut yang lebih sehat, seperti mengganti es krim dengan sereal atau buah.

Related Posts:

Bagaimana Membuat Status Gizi Balita Meningkat?

Puslitbang Gizi DepKes menemukan sebuah konsep bagaimana menanggulangi masalah kekurangan gizi pada balita. Puslitbang Gizi, Bogor, menyebutkan ada enam tahap dalam konsep yang diujicobakan melalui sebuah penelitian di Kabupaten Pandeglang, Banten.

Pertama, pengorganisasian masyarakat. Kedua, pelatihan. Ketiga, penimbangan balita. Keempat, penyuluhan gizi. Kelima, pemberian makanan tambahan. Dan keenam, penggalangan dana.

Tujuan dari penelitian itu adalah untuk menguji konsep tersebut, sehingga diharapkan dapat diperoleh suatu model pemberdayaan masyarakat untuk menanggulangi KEP (Kurang Energi Protein) pada balita. Kemudian bisa diimplementasikan ke daerah lainnya.

Uji coba dilakukan di enam desa dengan tiga kecamatan. Masing-masing desa diwakili oleh satu posyandu sebagai lokasi penelitian. Sedangkan sampel diambil oleh tokoh masyarakat yang menjadi pengurus pengentasan KEP, anak balita yang menderita KEP, dan ibu balita yang menderita KEP.

Sesuai dengan tahapan dalam konsep, awalnya dibentuk organisasi pengurus pengentasan KEP pada balita di enam desa tersebut. Pengurus di masing-masing desa terdiri dari lima orang yang mewakili beberapa unsur dalam masyarakat, mulai dari tokoh agama sampai pamong desa. Kemudian dilakukan pelatihan kepada para pengurus tersebut, yang meliputi pengetahuan gizi, penyuluhan gizi, penyelenggaraan PMT (Pemberian Makanan Tambahan), dan bagaimana cara menggalang dana untuk pengadaan PMT.

Setelah para pengurus terjun ke lapangan, dilakukanlah evaluasi hasil. Caranya dengan menimbang anak balita secara berkesinambungan setiap bulannya, selama tiga bulan. Pada awal penelitian ditemukan 87 anak balita yang menderita KEP. Kemudian semua anak balita yang menjadi sampel penelitian ini diberi makanan tambahan setiap harinya, selama tiga bulan.

Makanan tambahan dibuat oleh pengurus secara bergantian dan diberikan kepada anak serta dimakannya di rumah kader. Bila ada balita tidak datang, makanan tersebut diantar ke rumah balita yang bersangkutan oleh kader. Makanan tambahan tersebut bisa berupa bubur, kolak atau nasi dengan lauk-pauk, atau kue-kue. Yang penting asupan energi dan proteinnya per porsi mencapai 300-400 kalori dan 3.5-10 gram protein.

Pelaksanaannya sendiri bervariasi. Ada desa yang bisa menyelenggarakan 10 hari berturut-turut dan dilanjutkan dengan tiga hari sekali. Ada juga yang menyelenggarakan dua hari sekali. Sedangkan yang lainnya, dua kali seminggu dan sekali seminggu.

Ketika pemberian makanan tambahan dilakukan, pengurus harus memberikan pula penyuluhan gizi kepada ibu balita agar ada kesinambungan setelah program ini selesai.

Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa konsep ini bisa meningkatkan status gizi balita dengan tingkat keberhasilan 50%, bahkan lebih. Buktinya, pada awal penelitian terdapat 90.6% anak dengan status gizi kurang dan 9.4% anak dengan status gizi buruk. Pada akhir penelitian tidak ada lagi anak balita dengan status gizi buruk, sedangkan balita dengan status gizi kurang turun menjadi 45.3%.

Related Posts:

Kenapa Kita Minum Susu Sapi?

Seorang asisten profesor yang mendalami susu di Cornell University, Michael van Amburgh, mengatakan bahwa susu sapi jadi pilihan bukan karena faktor kualitas. Melainkan faktor ekonomi dan warisan budaya.
"Kedua hal itu ada di belakang monopoli susu sapi pada makanan manusia," kata Van Amburgh.

Faktor lain yang mendukung, kata Van Amburgh, adalah sifat sapi yang jinak sehingga mereka mudah dikendalikan dan dipelihara. Domba dan kambing yang juga penghasil susu yang baik tidak memiliki sifat tersebut.
"Mereka lebih aktif berkeliaran," jelas Van Amburgh. Selain itu, dari sisi jumlah, domba dan kambing tidak bisa menyaingi susu sapi.

Dalam peternakan, seekor kambing dapat menghasilkan sekitar setengah galon per hari. Bandingkan dengan sapi yang bisa menghasilkan 10 galon susu per hari. Faktor lain yang mendukung penggunaan susu sapi adalah rasa dan tekstur.

Susu unta memiliki rasa mirip susu sapi segar rendah lemak. Demikian menurut Oasis Camel Dairy, sebuah perusahaan pemerah susu unta di Ramona, California, Amerika Serikat. Saat ini, Departemen Agrikultur Amerika Serikat masih berusaha menentukan standar kualitas susu unta sehingga produk tersebut dapat dijual legal. Meskipun demikian FDA mengizinkan konsumsi susu unta.

Related Posts:

Vegetarian Lebih Panjang Umur

Ingin memiliki panjang umur? Cobalah menjadi vegetarian. Menurut sebuah penelitian, orang yang vegetarian, terutama pria, hidup lebih lama dibanding kebanyakan orang.

Peneliti dari Loma Linda University di California menemukan bahwa pria dari kelompok Advent yang memang tidak mengonsumsi daging rata-rata hidup sampai usia 83,3 tahun sementara kaum wanita yang vegetarian hidup sampai usia 85,7 tahun. Usia tersebut lebih tinggi sekitar 6-9 tahun dari populasi kebanyakan.

Penelitian sekitar tahun 1970 dan 1980  yang mengamati sekitar 10.000 orang dari kelompok Advent Hari Ketujuh juga menemukan bahwa usia mereka lebih panjang.

Dalam penelitian terbaru yang dipresentasikan dalam Food & Nutrition Conference and Expo dengan melibatkan 96.000 orang di Amerika Serikat dan Kanada, hal tersebut semakin dikuatkan. Meski penelitian itu belum selesai sepenuhnya namun ketua peneliti Gary E Fraser mengungkapkan bahwa selain panjang umur, penganut vegetarian umumnya lebih langsing.

Selain itu para penganut pola makan vegetarian juga lebih jarang menderita resistensi insulin dibanding orang yang makan daging.

"Orang yang menganut pesco-vegetarian atau semi-vegetarian yang membatasi produk makanan hewani namun masih makan daging seminggu sekali, memiliki proteksi tingkat menengah," kata Fraser.

Related Posts:

Katakan Tidak pada Soda

Soda termasuk minuman favorit banyak orang karena rasanya manis dan menimbulkan sensasi segar. Namun, jangan menganggap soda sebagai minuman sehat. Berbagai penelitian menunjukkan sederet dampak dari minuman soda.

Mengapa kita perlu mengatakan tidak pada soda?

- Tak mengandung nutrisi

Menurut Keri M Gans, konsultan nutrisi dan juru bicara American Dietetic Association, minuman soda tidak mengandung nutrisi apa pun kecuali gula dan kalori. Bahkan, diet soda juga tidak memberikan manfaat positif bagi tubuh. Untuk melepas dahaga, lebih baik memilih air putih karena bisa merehidrasi tubuh tanpa menambahkan kalori.

- Menyebabkan kegemukan dan diabetes
Soda mengandung sirup jagung fruktosa tinggi, pemanis yang dikaitkan dengan terjadinya kelebihan bobot tubuh. Kebisaan mengonsumsi soda juga meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Hal itu terjadi karena kandungan gula dalam soda dan pengaruhnya pada hormon tubuh. Penelitian juga menunjukkan, pemanis buatan seperti yang dipakai dalam soda bisa meningkatkan nafsu makan.

- Merusak gigi

Saat kita meneguk soda, kandungan gula di dalamnya akan melapisi gigi bersama dengan bakteri di dalam mulut yang kemudian bakal membentuk asam. Baik soda biasa maupun diet soda juga mengandung asam karbolik yang akan merusak enamel gigi, menyebabkan gigi berlubang dan gigi tanggal.

- Melemahkan tulang

Sebagian besar minuman soda mengandung fosfor dan kafein. Keduanya dipercaya berkontribusi pada terjadinya osteoporosis alias kerapuhan tulang. Mencampurkan soda dalam susu atau minuman lain juga bisa mengurangi kalsium tulang.

- Merusak organ tubuh

Penelitian menunjukkan, kebiasaan mengonsumsi soda terkait dengan penyakit ginjal kronis, sindrom metabolis, dan perlemakan hati.

Related Posts:

Lenyapkan Kantuk Tanpa Kafein

Hilangkan kebergantungan pada kafein. Kita bisa melenyapkan kantuk dan kelelahan dengan cara-cara berikut:

- Makan pagi dengan menu sehat seimbang guna menjaga metabolisme dan konsentrasi.

- Sempatkan mengonsumsi camilan sehat antara waktu makan pagi dan makan siang. Contohnya, salad campuran sayur dan buah segar (karbohidrat kompleks). Jenis karbohidrat ini tidak mudah diubah menjadi gula dan lebih lama menyediakan energi bagi tubuh, sehingga kinerjanya tetap maksimal.

- Banyak bergerak dan melakukan peregangan. Ini penting untuk membantu mengatasi tubuh yang kelelahan.

- Kurangi asupan lemak saat makan siang agar tidak mengantuk menjelang sore hari. Konsumsi lemak berlebih di waktu ini akan membuat tubuh bekerja lebih lama untuk mencerna makanan, sehingga timbul rasa lelah.

Related Posts:

Tidur dan Penurunan Berat Badan

Apakah tidur yang sehat dapat menurunkan berat badan? Atau dengan menurunkan berat badan, tidur Anda menjadi lebih berkualitas?

Berbagai penelitian terus menunjukkan bagaimana tidur yang baik dapat membantu menurunkan berat badan. Namun penelitian para ahli dari Johns Hopkins University School of Medicine membuktikan sebaliknya. Dengan mengurangi berat badan, justru dapat membantu seseorang memperbaiki kualitas tidurnya lebih baik.

Para peneliti ini memantau perkembangan 77 orang dengan berat badan berlebih selama 6 bulan. Pada permulaan dan akhir penelitian para peserta diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan gangguan tidur seperti, insomnia, mendengkur, kelelahan, kualitas tidur yang buruk, terbangun-bangun, bangun tak segar dan penggunaan obat tidur.  Para peneliti juga mencatat perubahan berat badan setiap orang.

Para peserta dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama menjalani program diet dan olah raga untuk menurunkan berat badan. Sementara kelompok kedua hanya menurunkan berat badan dengan menjaga diet makanan.

Hasilnya, kedua kelompok ini dapat mengalami penurunan berat badan sekitar 6,8 kg dan dapat mengurangi lemak perut sekitar 15 persen. Pengurangan lemak perut dilihat melalui pemeriksaan MRI. Sementara dari laporan survei para peserta melaporkan perbaikan kualitas tidur sebanyak 20 persen.

Tidur baik, bobot mudah turun.
Penelitian lain yang baru saja dipublikasikan lewat jurnal kedokteran SLEEP, menunjukkan bahwa pengurangan durasi tidur akan meningkatkan nafsu makan. Rasa lapar yang dipicu oleh kantuk pun didapati berbeda pada pria dan wanita.

Para peneliti menilai, perubahan hormon-hormon yang berpengaruh pada nafsu makan saat durasi tidur dikurangi. Ada 27 orang pria dan wanita yang turut serta dalam penelitian ini. Pertama para peserta diatur agar hanya tidur selama 4 jam untuk 3 malam. Tiga minggu kemudian mereka dibiarkan tidur selama 9 jam untuk 3 malam.

Pada dua periode penelitian, dicatat kadar glukosa, insulin, leptin, ghrelin dan hormon-hormon lain yang berperan mengatur nafsu makan.
Setelah mengurangi tidur, peserta pria mengalami peningkatan kadar ghrelin yang berperan dalam meningkat nafsu makan, sementara wanita tidak. Ghrelin itu dihasilkan oleh sel-sel pankreas. Kadarnya meningkat tajam sebelum makan dan perlahan menurun setelah makan.

Peserta wanita justru mengalami penurunan kadar GLP-1. GLP-1 dihasilkan oleh sel-sel usus ketika kita makan dan memiliki kecenderungan untuk mengurangi rasa lapar.

Tidur dan berat badan

Kedua penelitian ini memberikan hasil yang bertolak belakang. Yang pertama menunjukkan penurunan berat badan akan memperbaiki kualitas tidur, sementara yang kedua membuktikan durasi tidur yang cukup justru mempermudah penurunan berat badan. Sepertinya kedua penelitian ini memberikan kebenaran yang berbeda. Yang pertama kualitas tidur, sementara yang kedua durasi tidur.

Penelitian pertama tunjukkan bagaimana penurunan berat badan akan perbaiki kualitas tidur. Pada ras kaukasia, kegemukan merupakan penyebab utama sleep apnea. Mereka mendengkur ketika berat badan berlebih, tentu berbeda bagi ras Asia yang memiliki struktur tulang wajah berbeda. Rahang kita lebih sempit dan leher kita lebih pendek. Bagi orang Indonesia, tak perlu gemuk untuk menderita sleep apnea.

Dengan menumpuknya lemak di area leher, tentu akan menekan saluran nafas hingga lebih menyempit. Akibatnya organ-organ lunak akan bergetar dan sebabkan dengkuran. Selanjutnya tidur akan semakin dalam dan saluran nafas semakin melemas. Akibatnya terjadi penyumbatan total saluran nafas, hingga penderita sesak selama tidur. Penumpukan lemak daerah perut dan dada juga akan membatasi gerak nafas. Dengan adanya sesak, penderita sleep apnea mudah terbangun hingga buruk kualitas tidurnya.

Penurunan berat badan jelas akan membantu pengurangan lemak dan dengan sendirinya memperbaiki kualitas tidur seseorang.

Sementara lewat penelitian kedua, kita paham bagaimana durasi tidur mempengaruhi nafsu makan dan berat badan pada akhirnya. Kurangnya durasi tidur membuat kita lebih lapar. Hanya mekanismenya berbeda pada pria dan wanita. Saat kurang tidur, pria akan merasa lebih lapar. Sedangkan wanita, akan merasa tak kunjung kenyang ketika durasi tidurnya kurang.

Para peneliti mendapati bahwa dengan durasi tidur yang kurang, manusia cenderung untuk makan berlebihan. Mungkin ini berkaitan dengan hipotesa mempertahankan kecukupan energi. Saat lelah dan mengantuk, tubuh butuh energi lebih banyak. Itu sebabnya, saat kurang tidur para peserta penelitian mengonsumsi 300 kalori lebih banyak dibanding saat cukup tidur.

Jadi gambaran umumnya seperti ini, kedua penelitian ini menunjukkan bagaimana tidur dan berat badan saling mempengaruhi. Tinggal bagaimana kita memanfaatkannya untuk kesehatan dan kebahagiaan. Berat badan berlebih jelas meningkatkan berbagai risiko penyakit seperti penyakit-penyakit jantung dan pembuluh darah dan diabetes. Sama halnya dengan tidur yang tidak sehat juga berisiko menderita diabetes, dan penyakit jantung-pembuluh darah.

Bila berat badan dibiarkan naik, dan tidur dibatasi terus sehingga keduanya saling memperburuk hal ini akan menjadi sebuah lingkaran setan. Namun  dengan mengendalikan berat badan dan memperbaiki tidur sehingga berat badan turun, nafsu makan terkendali, tidur nyaman dan hidup sehat serta bahagia, Anda akan masuk dalam lingkaran kebaikan. Mana yang akan Anda pilih? Semua tergantung pada diri Anda.

Related Posts:

Kurang Vitamin D Berisiko Diabetes

Penelitian para ahli kembali mengaitkan antara rendahnya kadar vitamin D dengan risiko yang lebih tinggi diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Dalam riset yang dirilis pada pertemuan tahunan The Endocrine Society di Houston, peneliti menemukan hubungan terbalik antara tingkat vitamin D dalam darah dengan sindrom metabolik, yang merupakan kelompok faktor risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Peneliti melaporkan, mereka yang  memiliki kadar tertinggi vitamin D dalam darahnya memiliki risiko 48 persen lebih rendah mengalami sindrom metabolik ketimbang orang dengan kadar vitamin D terendah.

"Asosiasi ini telah didokumentasikan sebelumnya, tapi penelitian kami memperluas asosiasi untuk orang-orang dari latar belakang ras dan etnis yang beragam," kata peneliti utama, Joanna Mitri, MD, seorang peneliti di Tufts Medical Center, Boston.

Menurut peneliti, semua peserta yang terlibat dalam penelitian merupakan kelompok berisiko terkena diabetes karena mereka memiliki pradiabetes  atau tingginya kadar gula darah tetapi belum dapat diklasifikasikan sebagai diabetes.
Berdasarkan data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Amerika Serikat, pradiabetes mempengaruhi sekitar 79 juta orang Amerika yang berusia 20 atau lebih tua.

Dalam kajiannya, Mitri dan rekan membagi partisipan ke dalam tiga kelompok berdasarkan tingkat plasma 25-hidroksivitamin D, cara paling umum digunakan untuk mengukur status vitamin D dalam tubuh. Institute of Medicine menyebutkan, tingkat vitamin D dalam darah dikatakan normal apabila tingkat 25-hydroxyvitamin D berada pada level 20 sampai 30 ng/mL.

Kelompok dengan tingkat tertinggi vitamin D memiliki konsentrasi vitamin D rata-rata 30,6 nanogram per mililiter (ng/mL), dan pada kelompok terendah memiliki konsentrasi vitamin D rata-rata dari 12,1 ng/mL. Hasil temuan menunjukkan,  peserta dengan tingkat vitamin D terendah berisiko mengalami sindrom metabolik.

Peneliti juga menemukan, peserta dengan status vitamin D terbaik memiliki lingkar pinggang yang lebih kecil, kolesterol baik (HDL) yang lebih tinggi dan kadar gula darah yang rendah.

Mitri memperingatkan, penelitian mereka tidak membuktikan bahwa kekurangan vitamin D menyebabkan diabetes tipe 2, atau bahkan ada hubungan antara dua kondisi tersebut.

"Sindrom metabolik adalah kondisi umum dan perkembangan diabetes tipe 2 sangat tinggi. Jika hubungan sebab akibat dapat diketahui pada studi yang sedang berlangsung, akan penting bagi masyarakat untuk mengonsumsi suplemen vitamin D karena mudah didapatkan dan harganya relatif murah," tutupnya.

Related Posts:

7 Tanda Anak Mencintai Anda

Siapa bilang bayi dan balita tidak bisa mengekspresikan rasa cinta mereka pada kedua orangtuanya? Ini dia cara mereka mengungkapkan rasa cintanya.

1. Bayi menatap mata Anda

Ketika bayi sedang menatap mata Anda, sebenarnya ia sedang berusaha keras mengingat wajah Anda. Tak ada hal lain yang ia pahami tentang dunia ini, tetapi ia menyadari bahwa kehadiran Anda penting untuknya.

2. Bayi selalu memikirkan Anda

Ketika si kecil berusia sekitar 8-12 bulan, ia akan mulai mencari-cari saat Anda tidak ada dan langsung tersenyum saat Anda kembali.

3. Balita Anda tantrum

Semua amukan dan tangisannya jangan diartikan sebagai ia tak lagi mencintai Anda. Ia tidak akan sedemikian marah jika ia tidak memercayai Anda sepenuhnya.

4. Ia selalu mencari Anda saat sedih

Andalah orang pertama yang ia cari saat ia terjatuh atau bersedih. Anak-anak di usianya mungkin belum mengerti makna "aku mencintaimu", tetapi tindakan mereka berbicara lebih keras daripada kata-kata.

5. Si kecil memberikan hadiah

Orangtua mana yang tidak bahagia menerima hadiah dari balita mereka, entah itu berupa bunga yang ia petik di pinggir jalan atau hasil pekerjaannya mewarnai.

6. Si kecil mencari perhatian

Di usia pra-sekolah, si kecil sudah mulai bersikap kooperatif dan ia akan selalu berusaha untuk membuat kedua orangtua terkesan. "Lihatlah aku" akan selalu sering Anda dengar di usianya saat ini.

7. Ia menceritakan rahasianya

Berbahagialah jika si kecil di usia sekolah selalu bercerita kepada Anda, termasuk tentang hal-hal yang membuatnya malu. Itu berarti ia memercayai Anda, meski ia sering menolak dipeluk atau dicium di depan orang lain.

Related Posts:

Ketika Suami Lebih Senang Nonton Film Biru

TANYA :

Dok, suami saya saat ini berusia 37 tahun dan usia pernikahan kami sudah masuk 3 tahun. Tapi, belum mencapai usia pernikahan yang ke satu tahun, suami saya sangat kurang bergairah dalam melakukan hubungan intim dengan saya. Tapi dia justru lebih meluangkan waktunya untuk melihat film "blue". Terkadang, kebiasaan dia yang seperti itu membuat saya marah dan merasa kalau saya kurang menarik. Padahal dari sisi penampilan, saya cukup menggairahkan.  Jadinya saya kesal karena dia lebih memilih melihat tubuh wanita lain, ketimbang saya sebagai istrinya. Kalaupun dampak dari kebiasaannya itu bisa memenuhi nafkah bathin, saya tidak masalah. Yang ada sekarng malah dia sama sekali tidak mau bercinta dengan saya. Yang ingin saya tanyakan, apakah yang terjadi dengan suami ? Normalkah sikap dia seperti itu terhadap saya ? Atas jawabannya, saya ucapkan terima kasih.

(Putri Nurul, 25, Jakarta)

JAWAB :


Melihat sikap suami seperti itu, saya berpendapat ada sesuatu yang menghambat dia sehingga tidak mau melakukan hubungan seksual dengan Anda. Tentu hanya suami yang mengetahui dengan pasti apa sebabnya. Tetapi seharusnya dia menyampaikan kepada Anda apa yang terjadi sehingga dia tidak mau melakukan hubungan seksual lagi.

Seharusnya Anda bertanya kepada suami, mengapa dia tidak mau lagi melakukan hubungan seksual. Melalui komunikasi yang baik, sebagian masalah dapat diselesaikan.

Mengenai kesenangannya menonton film erotik, boleh jadi karena dua alasan. Pertama, mungkin itu suatu cara untuk menjadi terangsang. Tetapi apakah kemudian dia menjadi terangsang atau tidak, kita tidak tahu. Yang pasti, dia tidak melakukan hubungan seksual dengan Anda. Kedua, sebagai pelarian karena tidak mampu melakukan hubungan seksual akibat suatu gangguan.

Untuk memastikan, cobalah tanyakan langsung kepada suami, apa yang sebenarnya dia alami sehingga tidak mau melakukan hubungan seksual. Kalau Anda tidak dapat berkomunikasi tentang itu, ajaklah berkonsultasi lebih jauh. Yang pasti, masalah ini jangan dibiarkan lebih lama lagi agar tidak semakin jauh menimbulkan akibat buruk.

Related Posts:

Berpetualang Meningkatkan Rasa Bahagia

Berlibur ke tempat-tempat wisata kini menjadi pilihan banyak orang untuk melepaskan diri dari kesibukan dan menyegarkan pikiran. Namun, jika Anda ingin rasa bahagia lebih tinggi, pergilah melancong atau berpetualang.

Pengalaman tak terlupakan yang kita dapatkan dari traveling ke tempat-tempat baru ternyata memberikan rasa kepuasan yang lebih besar daripada jika kita berlibur ke tempat mewah atau menonton konser agar orang lain terkesan.

"Ketika seseorang mengeluarkan uang untuk melakukan sesuatu supaya orang lain terkesan, itu akan mengurangi rasa kepuasan," kata Ryan Howell, asisten profesor bidang psikologi dari San Francisco State University.

Howell melakukan survei terhadap 241 orang dan menemukan bahwa mereka yang mengeluarkan uang untuk melakukan pengalaman baru yang sesuai dengan minat merasakan kepuasan lebih. Orang-orang tersebut pada akhirnya akan merasa lebih kompeten dan tidak kesepian.

"Pertanyaan yang harus ditanyakan pada diri sendiri adalah alasan kita mengeluarkan uang. Motivasi pribadi itu akan mempengaruhi rasa bahagia," katanya.

Berlibur seharusnya membuat tubuh dan pikiran kembali prima. Jadi, jangan sampai uang yang disisihkan untuk mendanai liburan malah tidak memberikan pengalaman apa-apa.

Related Posts:

7 Jenis Seafood Ini Perkecil Risiko Sakit Jantung

Banyak cara untuk menjaga kesehatan jantung, salah satunya dengan memperhatikan asupan makanan. Para ilmuwan mengklaim, menyantap satu porsi makanan laut setiap minggu dapat mengurangi risiko serangan jantung hampir 50 persen.

Makanan laut seperti udang, kepiting, cumi, dan kerang memiliki kandungan vitamin dan mineral sama seperti ikan salmon, disamping juga omega-3, asam lemak esensial yang membantu memperbaiki kesehatan jantung.

Para ahli mengatakan, tidak seperti keju, daging merah dan makanan cepat saji, yang mengandung kolesterol dan tinggi lemak jenuh. Konsumsi makanan laut justru tidak berkontribusi meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah.

Jackie Lynch dari well-weell-well.co.uk mengungkapkan bahwa seseorang harus mencoba untuk mengonsumsi makanan laut segar dan bukan produk beku yang tinggi kandungan natrium.

Berikut ini adalah beberapa makanan laut yang dari sisi kesehatan memiliki manfaat untuk kesehatan jantung, seperti diungkapkan Lynch:

1.
Kepiting

Lynch berpendapat, makan laut seperti kepiting kaya akan kandungan protein dan asam lemak omega-3. Makanan ini juga kaya akan kandungan mineral penting seperti selenium, kromium, kalsium, tembagadan seng. Kepiting juga mempunyai nilai kalori yang rendah yakni  hanya 128 kalori dalam 100 gram. Namun Lynch memperingatkan konsumsi kepiting tidak boleh terlampau sering, khususnya bagi mereka yang memiliki kolesterol tinggi.

2. Cumi


Para ahli mengungkapkan bahwa cumi-cumi merupakan sumber makanan laut yang kaya akan protein, omega-3,  tembaga, seng, vitamin B dan yodium. Kandungan tembaga pada cumi baik untuk penyerapan tubuh, penyimpanan dan metabolisme besi dan pembentukan sel darah merah. Namun sebaiknya hindari konsumsi cumi dengan cara menggoreng.

3. Tiram


Sama seperti makanan laut lainnya, tiram tinggi kandungan protein, seng, omega-3 dan rendah kolesterol. Para ahli gizi juga mengatakan bahwa tiram mengandung banyak asam amino tirosin, yang membantu meningkatkan suasana hati (mood) dan mengatur kadar stres. Tiram juga mengandung seng (zinc) lebih banyak daripada jenis makanan lain, yang berfungsi untuk mendukung kesehatan reproduksi dan seksual, terutama pada pria.

4. Remis
Remis adalah bagian dari keluarga 'moluska'  dan memiliki cangkang eksternal berengsel ganda. Remis mengandung selenium, zat besi, asam folat, vitamin A, vitamin B, seng dan yodium, unsur kimia yang membantu tiroid yang kurang aktif untuk memproduksi tirosin. Remis juga memiliki kandungan tertinggi asam lemak omega-3, asam folat serta vitamin B12, nutrisi yang berkontribusi membantu mengatasi kelelahan, kebingungan dan kerusakan saraf.
5. Udang
Udang merupakan sumber makanan yang tinggi kadar vitamin B12 yang diperlukan untuk pembelahan sel dan mineral selenium yang memiliki sifat untuk melindungi dan mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh dan fungsi tiroid.

6. Lobster
Lobster adalah sumber protein yang sangat baik. Udang besar ini juga tinggi kandungan yodium, selenium, vitamin B serta rendah kolesterol dan kalori dibandingkan, daging sapi, udang kecil. Sebagai salah satu makanan yang dianggap mewah, lobster juga kaya sumber protein yang baik tanpa lemak, dan tinggi vitamin E untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.
7. Salmon
Ikan ini dikenal sebagai sumber terbaik  asam lemak Omega-3 yang sudah dikenal luas dapat melindungi kesehatan jantung dan pembuluh darah.  Berbagai penelitian menemukan bahwa asam lemak juga dapat memangkas terjadinya kematian dari pasien yang memiliki masalah jantung.Studi terbaru menunjukkan  Omega-3 dapat melindungi kesehatan mata dan mencegah kebutaan yang terkait  degenerasi makula. Yang perlu diwaspadai dari salmon adalah kadar garam pada produk salmon yang diasap. Untuk itu, telitilah membaca label kandungan garamnya sebelum membeli salmon yang diasap.

Related Posts:

Anak Batuk, Perlukah Obat?

Orangtua sebaiknya berhati-hati dalam memberikan obat batuk, khususnya pada balita. Apabila batuk dirasakan tidak terlalu menganggu dan berbahaya, anak sebaiknya cukup diberikan air putih atau ASI saja (usia di bawah 6 bulan).

Ada beberapa jenis obat batuk yang tersedia dipasaran, seperti ekspektoran dan antitusif.  Menurut dokter spesialis anak di Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina dr. Herbowo Soetomenggolo, untuk anak di bawah usia 6 tahun, penggunaan obat batuk antitusif tidak dianjurkan karena justru dapat memicu masalah yang lebih serius seperti pneumonia.

"Batuk adalah suatu mekanisme tubuh untuk mengeluarkan lendir dan kuman. Jadi bagaimana anak bisa mengeluarkan lendir atau kuman kalau diberikan antitusif," kata Herbowo saat acara temu media di Jakarta.

Antitusif adalah senyawa yang bekerja dengan menekan pusat batuk. Obat-obat antitusif ini menghentikan rangsangan batuk, menurunkan frekuensi dan intensitas dorongan batuk karena refleks batuk ditekan atau dihambat.

Herbowo menerangkan, pemberian antitusif akan membuat lendir dan kuman menetap di dalam paru-paru sehingga akan berkembang biak. Masa inkubasi (dari kuman masuk sampai menimbulkan penyakit) biasanya berlangsung selama 3-7 hari. Tapi, bila yang masuk adalah kuman pneumonia yang ganas, hanya dalam waktu satu hari bisa langsung menimbulkan gejala sesak dan kematian.

"Makanya pada anak yang sedang batuk obat ini sangat tidak dianjurkan. Kalau anak masih di bawah 6 bulan minum beri saja ASI. Karena ASI dan air putih adalah pengencer dahak yang paling baik," katanya.

Herbowo menganjurkan, kalau memang batuk pada anak terlihat sangat mengganggu dan butuh obat, sebaiknya berikan obat batuk pencencer dahak (ekspektoran) dan obat yang bisa membantu mengeluarkan dahak. Penggunaan obat batuk pada anak adalah pilihan terakhir. Bilamana anak mengalami batuk yang disebabkan oleh flu biasa, maka tanpa diberikan obat gejala batuk-batuk ini akan hilang dengan sendirinya.
"Bilamana batuk-batuk berlangsung lebih dari dua minggu, sebaiknya bawa ke dokter untuk mencari penyebabnya, sehingga obat yang diberikan tepat guna dan sasaran," tutupnya.

Related Posts:

Pertengkaran Orangtua Lukai Emosi Anak

Teriakan, pintu yang dibanting, hingga aksi saling mendiamkan, yang kerap mewarnai pertengkaran pasangan rumah tangga ternyata bisa melukai emosi anak dan berdampak jangka panjang.

Anak-anak usia balita yang tinggal dengan kedua orangtua yang sering terlibat percekcokan akan tumbuh menjadi anak yang secara emosional tidak aman sehingga mereka rentan depresi, menderita kecemasan, dan mengalami gangguan perilaku di usia sekolah dasar. Perkembangan konsep diri juga bisa terganggu.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Child Development membuktikan hal tersebut. Penelitian dilakukan terhadap 235 orang dari keluarga kelas menengah di beberapa wilayah di Amerika Serikat. Para responden responden diwawancara mengenai pertengkaran orangtua ketika mereka masih bersekolah di TK. Kemudian 7 tahun kemudian mereka diwawancara kembali.

Menurut anak-anak tersebut, ketika mereka masih duduk di bangku TK dan menyaksikan orangtua sering bertengkar, mereka merasa tidak aman dan kurang terlindungi. Mereka juga mengaku merasa sengsara dengan pertengkaran itu. Sebagian besar anak yang orangtuanya tidak akur itu juga cenderung lebih agresif dan mudah marah.

Yang menarik, ternyata tidak semua konflik rumah tangga itu menyebabkan masalah pada anak. Jika orangtua bisa berkonflik secara dewasa, mampu menahan diri untuk tidak saling berteriak atau melakukan aksi kekerasan, pengaruh pertengkaran itu tidak negatif.

"Masalah terjadi setiap hari. Namun jika orangtua bisa bekerjasama menyelesaikannya serta menampilkan emosi yang positif saat berkonflik, hasilnya justru positif bagi anak," kata ketua peneliti E.Mark Cummings, profesor psikologi dari Universitas Notre Dame.

Dengan kata lain, perbedaan pendapat antar suami istri yang bisa diselesaikan secara baik justru akan mengubah cara pandang anak terhadap suatu konflik.

Ditambahkan oleh Cummings, untuk membantu anak memiliki kematangan emosi yang baik, kuncinya justru bukan membesarkan mereka dalam keluarga yang steril dari konflik. Orangtua seharusnya mampu memberi contoh pada anak bagaimana mengendalikan emosi untuk "bertengkar" secara adil dan menyelesaikan konflik dengan dewasa.

"Bertengkar adalah hal yang normal dalam rumah tangga. Tapi orangtua harus sadar bahwa anak-anak mereka melihat dan mendengarkan," katanya.

Related Posts:

Kafein Perkecil Risiko Kanker Kulit

Para ilmuwan terus menguji manfaat kandungan kafein pada kopi. Baru-baru ini, para ilmuwan di Amerika Serikat mengklaim bahwa kafein dapat membantu menurunkan risiko salah satu jenis kanker kulit yang disebut karsinoma sel basal.

Temuan ini dipublikasikan dalam Cancer Research, sebuah jurnal untuk American Association for Cancer Research. Dalam kajiannya, peneliti menganalisis data dari Nurses Health Study, sebuah studi jangka panjang yang dimaksudkan untuk menyelidiki faktor yang mungkin mempengaruhi kesehatan perempuan dan Health Professionals Follow-up Study, untuk pria.

Penelitian ini melibatkan hampir 113.000 peserta. Para peneliti di Brigham and Women Hospital dan Harvard Medical School di Boston menemukan bahwa 22.786 partisipan didiagnosa dengan karsinoma sel basal selama periode 20-tahun masa tindak lanjut.

Bukan saja ada hubungan terbalik antara minum kopi dan risiko karsinoma sel basal, namun peningkatan asupan kafein dari berbagai jenis makanan - seperti teh, soda dan coklat - juga menunjukkan penurunan risiko kanker kulit.

"Temuan ini benar-benar memperlihatkan bahwa kafein dalam kopi bertanggung jawab dalam menurunkan risiko karsinoma sel basal yang terkait dengan meningkatnya konsumsi kopi," kata Jiali Han, profesor di Brigham and Women Hospital, Harvard Medical School, Boston, yang menjadi peneliti utama riset tersebut.

"Hasil ini konsisten dengan riset sebelumnya pada tikus, yang menunjukkan bahwa kafein dapat memblokir pembentukan tumor kulit. Namun, diperlukan studi lebih lanjut dengan menggunakan  kelompok populasi berbeda dan studi mekanistik tambahan sebelum kita bisa mengatakan ini secara definitif," jelasnya.
Karsinoma sel basal merupakan sejenis kanker kulit yang paling sering ditemukan dan biasanya tidak bermetastasis, berkembang lambat, invasif dan menimbulkan destruksi lokal. Rata-rata usia yang berisiko terkena karsinoma sel basal kurang lebih 60 tahun dan jarang sebelum usia 40 tahun.

Related Posts:

Bahaya di Balik Obat Tidur

Obat tidur seringkali menjadi andalan para penderita insomnia. Namun berhati-hatilah dalam mengonsumsi obat tidur. Penyalahgunaan obat ini bisa membuat Anda tertidur selamanya.

Para peneliti dari sebuah klinik tidur di California mengungkapkan, orang-orang yang mendapatkan resep obat tidur beresiko lima kali lebih tinggi mengalami kematian dibandingkan dengan yang bukan peminum obat tidur.

Penelitian tersebut dilakukan terhadap 10.529 orang yang mendapat resep obat tidur dan 23.600 orang yang tidak. Kedua kelompok responden memiliki rentang usia, status kesehatan, serta status ekonomi yang sama.

Dalam membandingkan kedua kelompok tersebut, para peneliti mengungkapkan bahwa seseorang yang minum 18 pil tidur dalam setahun, risikonya mengalami kematian 3,6 kali lebih tinggi dibanding yang tidak mengonsumsi obat tidur sama sekali. Sementara itu, yang mengonsumsi obat tidur antara 18-132 pil dalam setahun risikonya naik menjadi lima kali lipat.

Memang penelitian tersebut belum sempurna karena menghubungkan antara obat tidur dengan tingginya kematian tidak berarti obat tidur sebagai faktor penyebab tunggal. Tetapi tidak ada salahnya Anda lebih berhati-hati terhadap dosis obat tidur yang dikonsumsi. Terlebih lagi hasil analisa yang dilakukan peneliti dari Kanada tahun 2010 memberikan hasil serupa.

Related Posts:

Pendapat 4 Ahli Seputar Manfaat Susu

Meskipun banyak penelitian telah membuktikan sejumlah manfaat susu untuk kesehatan, namun tidak semua orang sepakat bahwa susu benar-benar baik untuk kesehatan. Bahkan beberapa ahli gizi ada yang mengklaim susu dapat memicu kropos tulang dan bahkan mengandung zat berbahaya pemicu kanker.

Mitos susu sebagai penyebab kanker juga sempat muncul ketika FDA  menyetujui departemen peternakan Amerika untuk menggunakan hormon pertumbuhan (bovine growth hormone/rBGH) pada hewan ternak pada 1994. Praktik tersebut menyebabkan produksi susu sapi meningkat pesat di AS sehingga harga susu pun bisa ditekan. Namun penggunaan hormon rBGH pada sapi dilarang di beberapa negara lain seperti Kanada, Jepang, Uni Eropa, Australia dan Selandia Baru.

Lantas pertanyaannya adalah apakah susu benar-benar memberi manfaat bagi kesehatan? Untuk menjawabnya, berikut adalah keterangan beberapa ahli terkait pandangan terhadap minuman yang kaya akan protein, minreal dan vitamin ini, seperti dikutip Myhealthnewsdaily:

Vandana Sheth, juru bicara untuk Academy of Nutrition and Diabetetic

Satu gelas susu mengandung 150 kalori dan sekitar delapan gram lemak. Kadar lemak jenuh dalam segelas susu memang cukup besar yakni sekitar 5 gram. Jumlah kalori dan lemak yang Anda peroleh akan semakin tinggi bila dalam sehari Anda menenggak tiga gelas susu. Tapi tidak perlu khawatir, Anda dapat menyiasati lemak jenuh dengan minum susu rendah lemak atau tanpa lemak. Dengan begitu, Anda dapat mengurangi asupan lemak dan kalori, namun masih mendapatkan semua nutrisi dalam susu. Sebagai contoh, jika Anda minum delapan ounce (sekitar 235 ml) susu skim (rendah lemak), berarti Anda mendapatkan 90 kalori.

Susu sapi secara alami merupakan sumber yang kaya kalsium, vitamin D dan potasium. Yogurt akan menjadi pilihan yang baik untuk menggantikan susu sapi jika Anda menyukainya, terutama yogurt tanpa lemak seperti yogurt Yunani, yang dari sisi jumlah karbohidrat lebih rendah dan tinggi protein.

Keith Ayoob, profesor klinis, Departemen Pediatrik di Albert Einstein College of Medicine:

Beberapa isu seperti adanya dugaan penggunaan hormon pertumbuhan (rBGH) pada hewan ternak atau bovine somatotropin untuk mendorong produksi susu sapi, sempat membuat reputasi susu anjlok dan membuat banyak orang khawatir.

Namun penelitian telah membuktikan bahwa mengonsumsi susu yang berasal dari sapi yang diberi hormon tidak serta merta mentrasfer bahan aktif kimia ini ke dalam tubuh. Dengan kata lain, rBGH baru bisa menyebabkan kanker jika disuntikkan langsung ke tubuh manusia.

Dr Amanda Powell, dari Medicine Endocrinology, Diabetes and Nutrition Department di Boston Medical Center:

Dalam hal kesehatan, susu sapi adalah sumber protein yang lengkap. Susu memiliki delapan gram protein dan 12 gram karbohidrat dalam setiap gelasnya. Susu sapi murni - tanpa fortifikasi - mengandung 300 miligram kalsium, yang dapat mencukupi 30 persen dari jumlah asupan harian yang direkomendasikan untuk kebanyakan orang dewasa. Selain itu segelas susu memiliki setengah asupan harian vitamin B12 yang direkomendasikan.

Susu sapi biasanya juga diperkaya dengan vitamin D, dan setiap orang membutuhkan vitamin D untuk menyerap kalsium. Namun, serat tidak bisa Anda dapatkan dalam susu sapi. Jumlah lemak pada susu bervariabel, termasuk lemak jenuh. Perlu diingat, ada sedikit kandungan lemak dalam susu rendah lemak seperti susu skim yang kandungan lemaknya hanya 1-2 persen saja.

Tapi susu juga memiliki kandungan laktosa, sehingga dapat menyebabkan gastrointestinal atau masalah pencernaan untuk orang yang memiliki kekurangan enzim laktase.

Meagan Mohammadione, ahli diet klinis di Emory Bariatric Center Emory, Atlanta

Susu sapi memiliki kandungan protein dua kali lipat lebih banyak ketimbang susu kedelai. Akan tetapi, baik susu kedelai dan sapi, keduanya merupakan sumber makanan yang kaya kalsium, kalium, fosfor, vitamin D dan nutrisi lainnya.

Kedelai dan susu sapi memiliki berbagai jenis protein. Protein dalam susu sapi disebut kasein. Tubuh manusia umumnya lebih mudah memproses dan menggunakan nutrisi yang bersumber dari hewan ketimbang yang bersumber dari nabati.

Bagi para vegetarian, konsumsi susu kedelai dapat menjadi alternatif terbaik. Susu memiliki kandungan gula, dan beberapa orang yang bermasalah dengan kadar gula darah biasanya mencemaskan hal ini. Tetapi kandungan gula pada susu atau laktosa, tidak memiliki efek besar terhadap kenaikan gula darah dibandingkan gula pasir.
Selain itu juga ada perbedaan antara intoleransi lactosa dan alergi susu.  Alergi terhadap susu sebenarnya sangat jarang, dan yang terjadi sebenarnya adalah seseorang alergi terhadap kasein pada susu.  Jika Anda alergi terhadap susu, Anda akan merasakannya. Bila Anda mengalami intoleransi laktosa pun akan mengetahuinya; di mana perut Anda terasa sakit dan terasa kembung. Jika seseorang menyukai susu tetapi tidak mampu memtoleransi laktosa, maka disarankan untuk mengonsumsi susu bebas laktosa.

Related Posts:

Jangan Biasakan Memukul Anak

Para orang tua sebaiknya menghindari kekerasan ketika hendak memberikan nasihat atau teguran pada anak. Sebuah riset terbaru mengindikasikan, menampar atau memukul anak sebagai hukuman atas kesalahannya dapat meningkatkan risiko gangguan mental di kemudian hari.


Para peneliti mengatakan, beberapa orang dewasa, yang ketika masa kanak-kanak mendapatkan hukuman fisik dari orangtua mereka, sebanyak 2-7 persen terdignosis mengalami kasus gangguan mental - termasuk depresi berat, gangguan kecemasan dan paranoia.

Risiko gangguan mental juga rentan diderita orang yang semasa kecilnya mendapatkan penganiayaan, seperti misalnya kekerasan fisik atau seksual, atau pengabaian emosional. Temuan ini dipublikasikan pada 2 Juli 2012 dalam journal Pediatrics.

Hasil temuan ini sekaligus mendukung penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa hukuman fisik pada anak dapat menyebabkan kesehatan mental yang buruk di masa dewasa, termasuk peningkatan risiko depresi, pikiran bunuh diri dan penyalahgunaan alkohol.

Peneliti berpendapat  bahwa dengan menghilangkan semua hukuman fisik pada anak, akan dapat mengurangi prevalensi gangguan mental.

Memukul anak suatu hal yang wajar
Hukuman fisik terhadap anak-anak sampai saat ini masih kontroversial, dan praktek ini ditentang oleh American Academy of Pediatrics. Namun faktanya, hampir 50 persen orang dewasa AS mengaku mereka pernah mengalami hukuman fisik saat masih anak-anak, seperti didorong atau dipukul.

Dalam studi baru, Tracie Afifi beserta rekanya dari University of Manitoba di Kanada, menganalisis informasi dari lebih 34.600 orang dewasa AS usia 20 tahun dan lebih tua, yang disurvei antara tahun 2004-2005.

Masing-masing peserta diberikan pertanyaan, "Sebagai anak seberapa sering Anda pernah di dorong, ditarik, di tampar atau dipukul oleh orangtua Anda atau orang dewasa yang tinggal di rumah Anda?"

Sekitar 6 persen dari peserta mengaku bahwa mereka mengalami berbagai bentuk hukuman fisik dalam intensitas yang beragam yakni jarang, cukup sering, atau sangat sering di masa kecil.

Hasil analisa menunjukkan, partisipan yang mengalami hukuman fisik, 59 persen lebih mungkin untuk memiliki ketergantungan alkohol, 41 persen lebih rentan mengalami depresi dan 24 persen lebih mungkin mempunyai gangguan panik, dibandingkan dengan partisipan yang tidak menerima hukuman fisik.

Alternatif hukuman


Peneliti mengungkapkan, orang tua dan dokter harus menyadari hubungan ini. Harus ada suatu kebijakan yang fokus untuk mengurangi hukuman fisik pada anak. Peneliti berpendapat, masih ada cara lain selain dengan kekerasan untuk menegur anak, seperti misalnya dengan penguatan perilaku positif.

Meski ada hubungan antara kekerasan pada anak dan risiko gangguan mental di kemudian hari, tetapi peneliti menegaskan, temuan ini tidak menunjukkan hubungan sebab-akibat.
Penelitian ini juga mengatakan bahwa penelitian ini dibatasi beberapa hal, seperti misalnya peserta diminta untuk mengingat pengalaman masa kecil mereka, yang mungkin tidak sepenuhnya akurat, meskipun penelitian menunjukkan orang bisa mengingat kejadian negatif di masa kecil juga.

Related Posts:

Vitamin C Kurangi Risiko Asam Urat

Gout atau asam urat adalah sejenis artritis yang hanya menyerang kaum pria. Penyakit yang membuat persendian nyeri ini sebenarnya bisa dicegah dengan cukup mengonsumsi vitamin C.

Dalam laporan yang dimuat dalam Archives of Internal Medicine mengindikasikan bahwa asupan vitamin C minimal 1500 miligram setiap hari akan menurunkan risiko terkena asam urat sampai 45 persen jika dibandingkan dengan mereka yang cuma mengasup vitamin C 250 mg setiap hari.

Sebenarnya asupan harian vitamin C yang disarankan adalah sekitar 500 mg, namun dosis sampai 2000 mg masih dianggap aman. Kendati begitu, tidak semua orang bisa tahan dengan vitamin C dosis tinggi karena bisa mengiritasi lambung.

Studi-studi sebelumnya menunjukkan hal yang saling berlawanan antara vitamin C dan kadar asam urat di dalam darah. Kendati begitu beberapa dokter menyatakan belum jelas benar bagaimana vitamin C bisa mencegah gout.

Riset yang dilakukan Dr.Hyon K Choi dari University of British Columbia terhadap 46.994 pria yang diikuti antara tahun 1986 sampai 2006 mencoba mengungkap hal tersebut. Selama kurun waktu penelitian itu, 1.317 pria menderita gout.

Seperti yang sudah diduga, ketika kadar vitamin C ditambah, risiko terkena gout turun. Untuk setiap 500 mg peningkatan dosis vitamin C harian, risiko gout anjlok sampai 17 persen.

Salah satu penyebab meroketnya kadar asam urat adalah pola makan. Makanan tertentu, khususnya yang berlemak, banyak sekali mengandung purin, bahan kimia yang dalam darah berubah menjadi asam urat. Penyakit gout juga berhubungan dengan kondisi tertentu, misalnya penyakit ginjal. Banyak pula obat-obatan yang bisa membuat kadar asam urat meningkat.

Sumber vitamin C terbaik adalah sayuran dan buah-buahan. Buah yang tinggi kadar vitamin C-nya antara lain kiwi, jeruk, cabai, tomat, dan masih banyak lagi.

Related Posts:

Alpukat Bikin Perempuan Subur

Bila Anda pasangan muda yang sedang berupaya mendapatkan kehamilan, disarankan untuk lebih memperhatikan asupan gizi dan makanan. Dengan asupan nutrisi dan gizi yang baik, kesuburan pun akan meningkat. Peluang untuk memperoleh kehamilan pun semakin besar.

Salah satu rekomendasi yang patut dipertimbangkan dalam meningkatkan kesuburan, khususnya pada kaum wanita, adalah mengonsumsi buah alpukat. Penelitian menunjukkan, konsumsi alpukat dan salad dengan campuran minyak zaitun dapat membantu wanita mendapatkan keturunan. Hal ini berlaku khususnya bagi mereka yang tengah menjalani program bayi tabung atau in-vitro fertilization (IVF).

Peneliti berpendapat, lemak tak jenuh tunggal yang banyak ditemukan dalam minyak zaitun, minyak bunga matahari, kacang-kacangan, dan biji lebih baik ketimbang jenis lemak lain untuk calon ibu. Mereka yang mendapatkan asupan lemak tak jenuh paling tinggi memiliki peluang kehamilan 3,4 kali lebih besar setelah IVF ketimbang yang mengonsumsi dalam jumlah terendah.

Sebaliknya, pada wanita yang mengonsumsi lemak jenuh terlalu banyak—umumnya ditemukan dalam mentega dan daging merah, produksi sel telur mereka cenderung lebih sedikit sehingga memengaruhi keberhasilan program IVF.

Para ilmuwan percaya bahwa lemak tak jenuh tunggal—yang sudah dikenal baik untuk jantung—dapat meningkatkan kesuburan dengan menurunkan peradangan dalam tubuh. Hasil riset ini akan dipresentasikan dalam European Society of Human Reproduction and Embryology di Istanbul.

"Jenis makanan yang paling baik untuk dimakan adalah alpukat, yang tinggi kandungan lemak tak jenuh tunggal dan minyak zaitun," kata Profesor Jorge Chavarro, pemimpin riset ini.

"Ini adalah pertama kalinya untuk pengetahuan kita bahwa lemak makanan berkaitan dengan hasil pengobatan pada bayi tabung," katanya.

Prof Chavarro meneliti 147 wanita yang menjalani program bayi tabung di Massachusetts General Hospital Fertility Center. Dalam kajiannya, ia menemukan hubungan antara tingginya kandungan lemak tak jenuh tunggal dan angka kelahiran hidup. Asupan tinggi lemak tak jenuh tunggal terkait dengan peluang kehamilan yang lebih tinggi 3,4 kali lipat dibandingkan mereka yang hanya mendapat sedikit asupan lemak tak jenuh tunggal.

"Berbagai jenis lemak diketahui memiliki efek yang berbeda pada proses biologi yang dapat memengaruhi hasil reproduksi, seperti tingkat peradangan atau sensitivitas insulin," kata Chavarro, yang menambahkan bahwa ikan tetap merupakan sumber terbaik asam lemak omega 3, meskipun dalam penelitian ini tidak dijabarkan kontribusinya.

Related Posts:

Anak Balita Lebih Bahagia Memberi daripada Menerima

Mengajarkan anak balita berbagi akan membantunya mengembangkan keterampilan sosial dan mencegah sifat egois. Bahkan, si kecil juga sebenarnya lebih bahagia memberi daripada menerima.


Tim yang terdiri dari tiga psikolog dari University of British Columbia di Kanada mengungkapkan, anak berusia kurang dari dua tahun pun sudah bisa diajari pentingnya berbagi. Mereka juga lebih suka memberi benda miliknya.

"Orang dewasa sering berasumsi bahwa secara alamiah anak balita egois. Namun dari pengamatan yang kami lakukan sebenarnya mereka lebih bahagia jika memberi," kata Ketua Peneliti, Lara Aknin.

Penelitian tersebut dan juga penelitian lain yang dilakukan terhadap orang dewasa secara konsisten menunjukkan bahwa rasa bahagia dari kegiatan memberi telah berakar secara alamiah dalam diri setiap manusia.

Related Posts:

Sunat Perkecil Risiko Infeksi pada Anak

Hasil riset terbaru para ahli kembali menegaskan ancaman risiko infeksi saluran kemih pada anak laki-laki yang tidak disunat dibandingkan anak yang sudah disunat. Temuan ini dipulikasikan pada 9 Juli 2012 dalam journal CMAJ.

Dalam pengamatannya, peneliti mengkaji hampir 400 anak laki-laki berusia 3 tahun atau lebih muda yang pergi ke rumah sakit dengan gejala infeksi saluran kemih. Hasil penelitian menunjukkan, sekitar 25 persen anak laki-laki yang tidak disunat mengalami infeksi saluran kemih. Sementara itu, hanya 5 persen saja anak yang telah disunat yang menderita infeksi saluran kemih.

Temuan ini sekaligus mempertegas penelitian sebelumnya yang menunjukkan peningkatan risiko infeksi saluran kemih pada anak laki-laki yang tidak disunat.

Dalam studi baru, para peneliti berhipotesa bahwa beberapa anak laki-laki tidak disunat memiliki risiko tinggi infeksi daripada yang lain, tergantung pada variasi normal dari anatomi pria.

Anak laki-laki yang tidak disunat dengan lubang uretra yang tidak terlihat atau terlihat sebagian mempunyai risiko lebih tinggi terpapar infeksi saluran kemih ketimbang anak laki-laki yang tidak disunat tetapi memiliki bukaan uretra. Secara umum, anak laki-laki yang disunat lebih memiliki bukaan uretra ketimbang anak laki-laki yang tidak disunat.

D temuan ini peneliti menyimpulkan bahwa anak laki-laki yang tidak disunat punya risiko tinggi mengalami infeksi saluran kemih ketimbang anak laki-laki yang sudah disunat, terlepas dari apakah pembukaan uretra terlihat atau tidak.

Para ahli menganjurkan supaya tenaga kesehatan mempertimbangkan status sunat pada anak laki-laki. Anak laki-laki yang tidak disunat dianggap memiliki risiko tinggi infeksi saluran kemih karena mereka memiliki tingkat yang lebih tinggi dari pertumbuhan bakteri di bawah kulup.

Riset ini dilakukan oleh para peneliti di Montreal Children Hospital, Kanada.

Related Posts:

Informasi Tentang Masa Subur

Definisi dan pengertian

Masa subur adalah suatu masa dalam siklus menstruasi perempuan dimana terdapat sel telur yang matang yang siap dibuahi, sehingga bila perempuan tersebut melakukan hubungan seksual maka dimungkinkan terjadi kehamilan.

Siklus menstruasi dipengaruhi oleh hormon seks perempuan yaitu esterogen dan progesteron. Hormon-hormon ini menyebabkan perubahan fisiologis pada tubuh perempuan yang dapat dilihat melalui beberapa indikator klinis seperti:

1. Perubahan suhu basal tubuh

2. Perubahan sekresi lendir leher rahim (serviks)

3. Perubahan pada serviks

4. Panjangnya siklus menstruasi (metode kalender)

5. Indikator minor kesuburan seperti nyeri perut dan perubahan payudara.

Melalui pengalaman, fase subur dan fase tidak subur dalam siklus menstruasi dapat dinilai secara akurat dan pengetahuan ini dapat digunakan untuk merencanakan kehamilan dan menghindari kehamilan.

Sebelum membahas lebih jauh indikator-indikator tersebut ada baiknya kita mengenal secara ringkas fisiologi sperma dan siklus menstruasi.



Fisiologi sperma

Beberapa fakta tentang sperma:

1. Sperma dihasilkan oleh testis secara terus menerus.

2. Pada saat ejakulasi, sekitar 2 – 5 ml cairan semen dikeluarkan yang terdiri dari 100 juta sperma per ml.

3. Sperma akan hidup untuk 3 – 5 hari atau lebih lama dalam serviks perempuan bila ada lendir serviks yang subur.

4. Penetrasi sperma akan dihalangi oleh lendir sperma yang tebal yang menutupi serviks selama masa tidak subur. Sperma yang tinggal di vagina akan dirusak dalam beberapa jam oleh keasaman cairan vagina.

5. Sperma dapat pula ditemukan pada cairan yang dikeluarkan laki-laki sebelum terjadi ejakulasi. Dengan alasan ini, coitus interuptus dapat pula menyebabkan terjadinya kehamilan bila dilakukan pada masa subur.

Dengan fakta di atas, maka disimpulkan bahwa seorang laki-laki selalu dalam keadaan subur, sedangkan kesuburan perempuan terjadi dalam suatu siklus.



Fisiologi siklus menstruasi

Panjang siklus bervariasi dari 23 hari atau kurang untuk siklus pendek dan lebih dari 35 hari untuk siklus yang panjang. Ada sejumlah perempuan yang siklusnya teratur, sementara ada pula yang bervariasi sampai dengan 7 hari. Untuk lebih memudahkan pemahaman, pada tulisan ini kita gunakan rata-rata siklus 28 hari.

Siklus menstruasi dibawah kontrol hormon seks. Untuk memudahkan, siklus ini dibagi dalam 2 fase yaitu fase sebelum ovulasi dan fase setelah ovulasi.

Fase sebelum ovulasi – dikontrol oleh FSH dan esterogen.

Kelenjar pituitari pada dasar otak akan mengeluarkan FSH yang akan merangsang pematangan folikel di ovarium (indung telur). Pematangan folikel ini akan meningkatkan produksi esterogen.

Pada saat kenaikan esterogen mendekati ovulasi, terjadi perubahan – perubahan sebagai berikut:

Endometrium (selaput lendir rahim) menebal.

Serviks menjadi panjang dan lunak serta terbuka.

Lendir serviks yang diproduksi oleh kelenjar-kelenjar pada serviks menjadi lendir yang bersahabat dengan sperma.

Peningkatan garam, gula, dan asam amino untuk memberikan makanan pada sperma.

Peningkatan cairan sampai dengan 10 kali peningkatan volume lendir.

Lendir yang subur terdiri dari 98 % air – transparan, berkilat, licin, elastis yang disebut efek spinnbarkeit.

Struktur lendir yang subur bila dilihat dengan menggunakan nuclear magnetic resonance memperlihatkan jaringan yang jarang sehingga dapat dilewati oleh sperma.

Suhu menetap pada tingkat yang rendah.



Ketika esterogen mencapai tingkat tertentu dalam darah, kelenjar pituitari distimulasi untuk menghasilkan LH yang meningkat cepat yang kemudian akan menimbulkan ovulasi (pecahnya folikel yang matang dan mengeluarkan ovum ) dalam 36 jam kemudian.

Fase setelah ovulasi – dikontrol oleh progesteron

Setelah ovulasi, LH menyebabkan pecahnya folikel yang kemudian folikel tersebut akan berkembang menjadi korpus luteum, yang memproduksi progesteron.

Di bawah pengaruh progesteron terjadi perubahan-perubahan:

Endometrium melunak guna mempersiapkan diri untuk menerima implantasi (penempelan) telur yang telah dibuahi

Serviks memendek, keras, dan tertutup.

Lendir serviks menjadi tidak bersahabat untuk mencegah penetrasi sperma.

Setelah ovulasi terdapat perubahan status kesuburan – jaringan filamen-filamen menjadi lebih padat membentuk lendir yang tebal yang mencegah penetrasi sperma. Sperma secara cepat akan dirusak oleh cairan vagina yang bersifat asam

Suhu akan meningkat sekitar 0,2 ˚C atau lebih.



Korpus luteum akan bertahan sekitar 14 hari, kemudian akan kisut dan mati; progesteron akan turun; suhu turun; dan endometrium akan mengalami disintegrasi sehingga terjadilah menstruasi dan lengkaplah satu siklus.

Hari pertama menstruasi adalah hari pertama siklus. Hari-hari selanjutnya diberi nomer namun tidak termasuk hari pertama menstruasi berikutnya. Hari-hari setelah menstruasi merupakan hari-hari yang relatif tidak subur. Fase subur terjadi di sekitar ovulasi. Adanya lendir serviks menandakan mulainya fase subur, karena sperma dapat bertahan hidup dalam lendir tersebut untuk menunggu ovulasi. Setelah ovulasi, kesuburan ditentukan dengan lamanya ovum bertahan hidup dan adanya kemungkinan terjadinya ovulasi kedua dalam 24 jam. Masa tidak subur setelah ovulasi ditentukan dengan kombinasi temperatur dan lendir kira-kira tiga hari setelah ovulasi. Fase ini akan berakhir sampai dimulainya menstruasi berikutnya. Fase setelah ovulasi ini paling efektif untuk menghindari kehamilan.

Variasi Panjang Siklus

Interval waktu antara ovulasi dengan waktu terjadinya menstruasi berikutnya biasanya tetap, yaitu sekitar 14 hari. Ketika lamanya siklus bervariasi, hal ini terjadi pada interval antara mulainya menstruasi dengan saat ovulasi.

Pada siklus yang pendek, misalnya 21 hari, ovulasi terjadi sekitar pada hari ketujuh dan di sini tidak ada fase tidak subur sebelum ovulasi. Sedangkan pada siklus yang panjang, misalnya 35 hari, ovulasi tidak akan terjadi sampai dengan hari ke 21, sehingga mempunyai hari-hari tidak subur sebelum ovulasi yang panjang.



Mengamati Perubahan Fisiologis

Kita dapat mengamati siklus mentruasi dengan mengamati perubahan fisiologis pada tubuh, dengan menggunakan kombinasi beberapa indikator kesuburan. Indikator-indikator ini secara ilmiah telah terbukti merefleksikan perubahan hormonal dan status kesuburan secara akurat.

Metode yang paling efektif adalah dengan menggunakan pendekatan berbagai indikator biasanya perubahan suhu yang dikombinasikan dengan perubahan lendir serviks.

Indikator pertama- perubahan suhu

Peningkatan suhu menunjukkan adanya ovulasi. Peningkatan suhu yang menetap selama 3 hari mengindikasikan 48 jam setelah ovulasi dan menandakan dimulaiya fase tidak subur setelah ovulasi. Peningkatan suhu ini sekitar 0,2 ˚C atau lebih.

Pembacaan suhu tidak dapat menentukan dimulainya masa subur, sehingga tidak bisa digunakan untuk menentukan waktu yang tepat melakukan hubungan seksual untuk mendapatkan kehamilan.

Cara untuk menggunakan indikator pertama ini adalah:

1. Suhu diukur segera setelah bangun tidur sebelum bangkit dari tempat tidur dan melakukan aktivitas lainnya serta dilakukan lebih kurang pada waktu yang sama.

2. Waktu pengukuran yang bervariasi lebih dari 1 jam, harus dicatat.

3. Suhu diukur lewat mulut, vagina, atau anus.

a. Mulut. Ujung perak termometer diletakkan di bawah lidah dengan bibir tertutup selama lebih kurang 5 menit.

b. Vagina. Termometer dimasukkan ke vagina secara perlahan. Waktu pencatatan lebih kurang 3 menit.

c. Anus. Dengan menggunakan jelly atau vaselin yang dioleskan di ujung termometer, termometer dimasukkan ke anus dengan perlahan, dengan posisi berbaring pada salah satu sisi dan lutut ditarik ke atas. Waktu pencatatan lebih kurang 3 menit.

4. Untuk akurasi, bila salah satu metode telah dipilih untuk digunakan, maka sebaiknya tidak diganti sampai dengan siklus berikutnya.

5. Grafik dibuat dengan menggambarkan hasil pembacaan suhu dengan sebuah titik pada lokasi yang sesuai. Titik-titik ini kemudian dihubungkan untuk membentuk sebuah grafik. Jika terjadi kelupaan pengukuran, titik-titik tersebut tidak boleh disambung.

a. Termometer manual – jika air raksa berhenti di antara dua angka, angka yang terendah yang dicatat.

b. Termometer digital – hanya mencatat satu angka desimal

6. Termometer sebaiknya dibersihkan dengan kapas dan air dingin.

7. Grafik baru dimulai pada hari pertama menstruasi. Jika menstruasi mulai pada siang hari, hasil pengukuran pada pagi harinya dipindahkan pada grafik yang baru.

8. Segala sesuatu yang tidak biasa seperti demam, tidur larut, kondisi sedang stress sebaiknya dicatat.

9. Sebaiknya memiliki dua buah termometer, untuk mengantisipasi bila termometernya pecah.



Interpretasi grafik suhu

Siklus dengan ovulasi ditandai dengan adanya grafik bifasik. Suhu akan berada pada tingkat yang rendah sampai dengan terjadinya ovulasi ketika peningkatan terjadi sekitar 0,2 ˚C atau lebih. Peningkatan ini biasanya terjadi secara tiba-tiba antara satu hari dengan hari berikutnya. Selanjutnya suhu akan menetap pada tingkat yang lebih tinggi sampai sebelum atau pada awal menstruasi selanjutnya.



Menentukan fase tidak subur setelah ovulasi

Jika kehamilan dihindari, hubungan seksual tidak dilakukan segera setelah perubahan suhu dicatat. Sel telur dapat dibuahi sampai dengan 12 jam setelah ovulasi dan kelonggaran harus dibuat untuk kemungkinan ovulasi yang kedua dalam 24 jam setelah ovulasi yang pertama.

Untuk mengidentifikasi suhu yang relevan, dapat digunakan aturan 3 di atas 6 (the rule of 3 over 6). Pada aturan ini, sebuah garis horisontal ditarik di atas suhu tertinggi pada suhu-suhu yang rendah. Enam hasil pengukuran suhu akan berada pada atau di bawah garis horisontal ini. Garis vertikal kemudian ditarik antara dua hari ketika suhu berganti dari tingkat yang rendah ke tingkat yang tinggi. Kemudian dibuat garis horisontal lagi pada suhu-suhu yang tinggi. Tiga hasil pengukuran suhu pada atau di atas garis, mengisyaratkan grafik tersebut sesuai dengan aturan 3 di atas 6.



Segera setelah tiga suhu pada level yang tinggi dicatat, maka sampai dengan akhir siklus, kondisi ini merupakan kondisi tidak subur.

Penggunaan garis horisontal untuk membantu menghindari kesalahan interpretasi ketika 6 suhu pada level yang rendah meragukan. Hal ini bisa terjadi misalnya pada menyusui, setelah menggunakan pil kontrasepsi atau pada waktu premenopause.

Dengan pengalaman dalam mencatat suhu ini, dapat dikenali bentuk garis horisontal dan range normal untuk fase suhu yang rendah dan fase pada suhu yang tinggi. Pengalaman ini dapat membantu menginterpretasikan grafik yang lebih sulit.



Variasi kenaikan dan perubahan suhu

Peningkatan suhu yang tiba-tiba merupakan bentuk yang paling sering ditemui, dengan suhu yang memperlihatkan peningkatan tajam antara satu hari dengan hari berikutnya.

Peningkatan suhu yang lambat yaitu suhu meningkat dengan lambat sampai beberapa hari.

Peningkatan suhu anak tangga yaitu peningkatan suhu yang bila digambarkan pada grafik akan membentuk beberapa anak tangga.

Peningkatan suhu gigi gergaji yaiu peningkatan suhu yang bila digmbarkan di grafik akan menggambarkan serangkaian suhu puncak dan lembah. Meskipun sangat jarang, bentuk ini lebih sulit diinterpretasikan.

Dengan menggambar garis horisontal pada suhu-suhu rendah, dapat mengidentifikasi permulaan peningkatan suhu. Fase tidak subur setelah ovulasi dimulai setelah suhu kelima telah dicatat.

Variasi hari terjadinya perubahan suhu

Panjang siklus akan bervariasi tetapi perubahan suhu terjadi 12 – 16 hari sebelum menstruasi berikutnya sehingga pada siklus yang pendek, peubahan suhu terjadi lebih awal, sedang pada siklus yang panjang terjadi kemudian. Panjang fase subur sebelum ovulasi akan bervariasi tetapi fase tidak subur setelah ovulasi cenderung tetap.

Peningkatan suhu

Peningkatan suhu terjadi bila pencatatan suhu 0,2 ˚C atau lebih di atas suhu-suhu beberapa hari sebelumnya. Peningkatan suhu ini dapat disebabkan karena minum alkohol, tidur terlalu larut, bangun terlalu siang, sakit atau stres Kadang-kadang tidak didapatkan penyebab yang nyata peningkatan suhu ini.

Ketika menginterpretasikan sebuah grafik, sering dibantu untuk melingkari kenaikan tajam, sehingga kelainan peningkatan tajam ini mudah dikenali.

Setiap terjadi kenaikan suhu yang tajam, akan lebih baik bila ada penjelasan tentang kenaikan suhu tersebut. Bila hanya satu kenaikan suhu yang tajam pada 6 suhu pada tingkat yang rendah, suhu tersebut dapat diabaikan. Bila lebih dari satu, sebaiknya ditunggu beberapa hari sampai posisinya menjadi normal kembali. Demikian juga bila terjadi gangguan yang mempengaruhi 3 suhu pada tingkat yang lebih tinggi, sebaiknya ditunggu suhu yang keempat untuk meyakinkan adanya infertilitas

Fase setelah ovulasi yang pendek

Jika fase ini kurang dari 9 hari, siklus akan merupakan siklus yang tidak subur karena tidak waktu yang cukup untuk implantasi. Namun hal ini hanya dapat diketahui secara restropekif.

Fase yang pendek ini dapat terjadi pada saat stres, menyusui atau premenopause

Siklus anovulasi

Siklus anovulasi, siklus yang terjadi tanpa ada ovulasi, ditandai dengan sebuah grafik monofasik yaitu suhu tetap pada satu tingkat pada seluruh siklus. Siklus ini lebih sering terjadi pada premenopause, setelah melahirkan dan setelah menggunakan pil kontrasepsi.

Indikator Kedua – Perubahan Lendir Serviks

Perubahan lendir serviks dapat diamati melalui vulva (alat kelamin luar) dan dicatat setiap hari. Perubahan lendir dapat juga diamati pada serviks dimana lendir tersebut akan muncul sehari sebelum muncul di vulva. Perubahan ini mungkin dikaburkan dengan adanya cairan sperma, spermisida atau infeksi vagina.

Lendir serviks ini dapat dikenali dengan rasa/sensasi, penampakan, dan tes dengan jari tangan.

Sensasi

Sensasi sangat penting dan sering merupakan hal tersulit untuk dipelajari. Ada atau tidaknya lendir dikenali dengan sensasi pada vulva. Sensasi mungkin merupakan rasa yang jelas tentang kering, lembab, lengket, basah, licin, atau lubrikasi

Penampakan

Kertas tisu putih dan lembut diusapkan pada vulva. Tisu akan basah dan bila ada lendir serviks, lendir akan terlihat menggumpal pada tisu. Warna lendir dicatat, mungkin berwarna putih, krem, buram, atau transparan. Lendir sering terlihat pula pada celana dalam, dalam kondisi kering sehingga karakteristiknya telah berubah

Tes Jari

Tes ini dapat dilakukan pada lendir yang terdapat di atas tisu dengan cara mengambil lendir tersebut dengan ujung jari telunjuk dan ibu jari. Dengan perlahan, jari telunjuk ditarik, untuk melihat elastisitas lendir. Lendir mungkin elastis, atau mudah pecah, atau lembut, licin seperti putih telur yang mentah. Elastisitas ini dikenal dengan nama efek Spin dan menunjukkan bahwa lendir subur.





Sensasi pada vulva
Tes dengan jari
Penampakan

Lembab atau
lengket

Lendir awal
sedikit
tebal
putih
lengket
cenderung berbentuk tetap

Basah

Lendir pada masa transisi
jumlahnya meningkat
lebih tipis
berawan
sedikit elastis

Licin

Lendir dengan kesuburan tinggi
jumlah banyak
tipis
transparan

elastis
(seperti putih telur yang mentah)










Perubahan lendir serviks selama siklus mentruasi

Fase tidak subur sebelum ovulasi

Setelah menstruasi, dalam beberapa hari vulva dalam kondisi kering. Fase ini mungkin tidak ada bila siklusnya pendek dan akan panjang bila siklusnya panjang. Sensasi kering di vulva dan biasanya tidak ditemukan lendir.

Fase subur

Ketika esterogen meningkat, lendir serviks dapat dirasakan pada vulva. Pada mulanya akan memberikan sensasi lembab dan akan terdapat sejumlah kecil lendir yang berwarna putih atau krem. Pada tes dengan jari, lendir cenderung mempertahankan bentuk dan mudah pecah.

Pada fase transisi, jumlah lendir meningkat dan lendir dengan warna seperti awan dapat dilihat. Elastisitas rendah dan menimbulkan sensasi basah.

Pada saat mendekati ovulasi, lendir makin banyak dan mungkin jumlahnya bisa 10 kali lipat. Ini memberikan sensasi licin pada vulva. Penampakan seperti putih telur yang mentah, tipis, berair, dan transparan. Pada tes dengan jari, lendir yang sangat subur ini dapat ditarik sampai beberapa cm sebelum pecah.

Lendir yang subur menjaga kehidupan sperma, memberinya makan dan membiarkannya melalui serviks. Pada lendir ini, sperma dapat hidup sampai dengan 3 hari, bahkan pada kasus yang jarang dapat hidup sampai dengan 5 hari atau lebih.

Hari puncak

Hari puncak menunjukkan hari terakhir dimana lendir yang elastis, transparan terlihat atau dirasakan.

Fase tidak subur setelah ovulasi

Selama fase setelah ovulasi, setelah hari puncak, sensasi licin menghilang dan secara tiba-tiba kembali ke kering lagi. Gejala subyektif ini merefleksikan adanya progesteron, yang menebalkan lendir sehingga menyumbat serviks dan menghalangi masuknya sperma.



Pada pemeriksaan lendir serviks ini ada beberapa yang harus diingat:

- Jumlah dan kualitas lendir bervariasi pada seorang perempuan dengan perempuan lain dan pada satu siklus dengan siklus yang lain.

- Setiap perubahan sensasi dan bahkan pada sejumlah kecil lendir harus diperhatikan.

- Jika menemukan kesulitan dalam mendeteksi lendir dari luar, kadang-kadang lebih mudah dikenali setelah berolahraga atau setelah buang air besar.

- Kegel (gerakan mengerutkan otot panggul bagian bawah seperti menahan kencing) juga kadang membantu pengeluaran lendir.



Mencatat perubahan lendir serviks

Mencatat lendir pada grafik suhu dan gejala

Lendir mesti diperhatikan selama seharian dan grafik diberi tanda setiap malam.
Setiap hari ketika darah sedang keluar, termasuk bercak, diberi tanda M (menstruasi).
Ketika merasakan sensasi kering pada vulva dan lendir tidak terlihat, diberi tanda K (kering).
Setiap hari ketika terlihat lendir yang putih atau krem diberi tanda L (lendir).
Setiap hari ketika terlihat lendir yang transparan, licin, diberi tanda S (subur).
Mendeskripsikan dengan kata-kata sendiri
Sensasi : lembab, lengket, basah, licin
Penampakan pada tisu: putih, krem, berawan, atau transparan.
Pada lendir yang subur kadang-kadang terlihat bercak darah.

Tes dengan jari: lengket, membenang, atau elastis.
Hari Puncak
Hari ini ditandai dengan memberi tanda silang pada huruf S yang terakhir. Hari ini dapat diketahui secara restropektif. Pada hari selanjutnya akan terjadi perubahan lendir menjadi lebih tebal, putih dan lengket atau menjadi kering lagi.

Tanda-tanda tambahan
Tanda-tanda yang merupakan indikator minor ini juga dicatat.

Hubungan seksual
Karena cairan semen akan mempengaruhi konsistensi lendir, dicatat dalam grafik dengan melingkari nomornya.



Gambar berikut merupakan contoh pencatatan perubahan lendir serviks.





Indikator ketiga – perubahan pada serviks



Pengamatan pada serviks akan memberikan tambahan informasi dan sangat berguna bagi yang mempunyai siklus panjang, selama menyusui atau pada masa sebelum menopause. Perubahan pertama pada serviks sering terjadi satu atau dua hari sebelum perubahan pada lendir serviks dan dapat memberikan tanda awal sebelum masa subur. Pada umumnya memerlukan waktu dua atau tiga siklus agar dapat secara akurat mengenali perubahan panjang, posisi, konsistens, dan terbukanya serviks.

Perubahan pada serviks sebagai berikut:

- selama fase tidak subur sebelum ovulasi, serviks terletak rendah dalam vagina dan mudah dicapai oleh ujung jari.

o Serviks panjang, miring, dan menempel pada dinding vaina.

o Terasa kaku, seperti ujung hidung.

o Mulut serviks tertutup, memberikan sensasi seperti lesung pipi ketika disentuh, dan terasa kering

- Selama masa subur, serviks naik ke atas dalam vagina.

o Serviks memendek, lurus, dan terletak di tengah vagina.

o Sulit disentuh. Jika teraba terasa lembu seperti meraba bibir bawah.

o Mulut serviks terbuka, sehingga dapat masuk ujung jari.

o Terasa basah dan terdapat lendir.

- Fase tidak subur setelah ovulasi, serviks akan kembali ke kondisi tidak subur dalam waktu 24– 48 jam



Memeriksa Serviks Sendiri

Perubahan serviks dapat dirasakan oleh ujung jari. Sentuhan yang lembut diperlukan untuk mengenali perubahan serviks dari hari ke hari.

Serviks sebaiknya diperiksa setiap hari pada waktu yang sama, misalnya sembari mandi pagi. Sebelum memeriksa, kandung kemih harus kosong (buang air kecil terlebih dahulu). Setiap kali pemeriksaan sebaiknya menggunakan posisi yang sama, baik berdiri dengan satu kaki dinaikkan (misal pada ditumpukan pada sisi bak mandi) atau jongkok. Tangan dicuci bersih dengan menggunakan sabun dan dikeringkan (kuku tangan harus pendek). Jika memungkinkan menggunakan sarung tangan yang telah disucihamakan. Jari telunjuk tangan kanan secara perlahan dimasukkan dalam vagina sampai teraba serviks.

Pada perabaan serviks terasa bola licin yang berlekuk, sedangkan vagina akan teraba lembut, lembab, dan berlekuk-lekuk.

Jika serviks sulit dicapai, rahim dapat didorong ke bawah dengan menekan perut bagian bawah sedikit tulang pubis dengan tangan kiri.

Dengan pengalaman, pemeriksaan hanya memakan waktu beberapa detik.

Untuk sebagian perempuan, kadang-kadang lebih mudah menggunakan dua jari (jari telunjuk dan jari tengah) atau meminta pasangannya untuk memeriksa. Hal ini masing dimungkinkan, selama sepanjang siklus pemeriksaan dilakukan oleh orang yang sama dan dengan cara yang sama.

Berikut contoh pencatatan perubahan serviks pada grafik.





Indikator Keempat – Metode Kalender



Panjang siklus sebaiknya diukur dari hari pertama menstruasi sampai dengan menstruasi berikutnya, tetapi tidak termasuk hari pertamanya. Adanya bercak sebelum periode sebaiknya dimasukkan pada siklus sebelumnya. Hal ini akan membantu untuk menentukan panjang fase sebelum dan setelah ovulasi dengan lebih tepat.

Metode kalender ini berdasarkan pengetahuan bahwa ovulasi terjadi 12-16 hari sebelum menstruasi berikutnya tanpa memandang panjangnya siklus. Sebaiknya perhitungan dibuat dengan mengambil siklus terpendek dan terpanjang dalam satu tahun, minimal 6 bulan.

Dengan menganggap bahwa sperma dapat hidup di kelamin perempuan selama hari dan masa hidup sel telur 2 hari, maka diperoleh rumus sebagai berikut:

Siklus terpendek – 20 = hari terakhir masa tidak subur sebelum ovulasi

Siklus terpanjang – 10 = hari terakhir masa subur

Contoh, panjang siklus selama 6 bulan terakhir adalah 28, 29, 28, 27, 30, dan 28. Maka hari terakhir masa tidak subur sebelum ovulasi adalah hari ke 7 (27-20), dan hari terakhir masa subur adalah hari ke 20 (30-10).

Untuk mencegah kehamilan, pasangan dengan perhitungan di atas, disarankan untuk menghindari hubungan seksual pada hari ke 8 sampai dengan ke 20.

Metode kalender ini menghasilkan waktu yang panjang untuk menghindari hubungan seksual yang sebenarnya tidak perlu. Hal ini mengingat bahwa sekarang telah diketahui bahwa sel telur dapa dibuahi hanya daam beberapa jam setelah ovulasi dan masa hidup sperma di kelamin perempuan bervariasi dan mungkin lebih dari 3 hari.

Meskipun metode ini tidak cukup bisa diandalkan untuk direkomendasikan sebagai indikator tunggal, namun pencatatan panjang siklus dan variasinya cukup penting.



Indikator Kelima – Indikator Minor Kesuburan



- Sakit karena ovulasi (Mittelschmerz pain) – rasa sakit yang tajam atau tumpul pada salah sisi perut bagian bawah selama beberapa jam.

- Gejala-gejala pada payudara – rasa kencang dan menggeleyar pada payudara dialami pada sekitar ovulasi.



Tanda-tanda ini tidak begitu kuat, tetapi berguna untuk meyakinkan hasil pengamatan.



Merencanakan Kehamilan



Dengan mengetahui masa subur, ini akan bermanfaat bagi pasangan yang bermasalah dalam mendapatkan keturunan, yaitu dengan cara:

menilai kejadian dan waktu terjadinya ovulasi
memprediksikan hari-hari subur yang maksimum
mengoptimalkan waktu untuk melakukan hubungan seksual untuk mendapatkan kehamilan
membantu mengindentifikasi sebagian masalah infertilitas


Penelitian menunjukkan bahwa kesempatan untuk mendapatkan kehamilan terbatas pada 5 hari sebelum dan sehari setelah peningkatan suhu. Hari yang paling subur ditemukan 2 hari sebelum perubahan suhu yang mendekati hari puncak lendir.

Pada pasangan yang normal, kehamilan mungkin terjadi pada setiap waktu pada masa subur tetapi hubunan seksual paling mungkin akan menghasilkan kehamilan pada hari-hari di mana terdapat lendir serviks dengan kesuburan tinggi, terdapat sensasi basah atau licin pada vulva, dengan lendir serviks yang transparan dan elastis. Jumlah lendir subur yang paling banyak terjadi satu atau dua hari sebelum hari puncak dan merupakan waktu dengan tingkat kesuburan yang tinggi. Hari puncak hari terakhir ketika lendir yang subur ada sering bersamaan dengan waktu ovulasi. Pergeseran suhu menyakinkan bahwa ovulasi sedang terjadi. Pada waktu tingkat kesuburan maksimum, serviks tinggi, pendek, lurus, lembek, dan terbuka dan mengalirkan lendir yang subur.

Bila dalam 6 bulan setelah melakukan hubungn seksual secara eratur dalam masa subur namun tidak terjadi kehamilan, sebaiknya menemui dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.



Suhu

Grafik suhu merupakan alat bantu penting untuk mendapatkan kehamilan bila digunakan dengan benar. Grafik ini tidak dapat memprediksikan kapan terjadinya ovulasi, namun merupakan alat yang dapat diandalkan untuk mengkonfirmasikan adanya ovulasi.

grafik bifasik menunjukkan adanya ovulasi

fase tidak subur setelah ovulasi kurang dari 9 hari mengindikasikan tidak terjadi kehamilan

grafik monofasik menunjukkan tidak adanya ovulasi

peningkatan suhu yang kedua setelah peningkatan pertama setelah ovulasi atau peningkatan suhu lebih dari 20 hari mengindikasikan adanya kehamilan.

Lendir Serviks

Pengamatan lendir serviks merupakan alat yang paling akurat untuk menentukan waktu yang tepat melakukan hubungan seksual guna mengoptimalkan kesempatan memperoleh kehamilan. Metode ini penting untuk perempuan yang mempuunyai siklus tidak teratur.



Mencegah kehamilan

Pendekatan dengan kombinasi berbagai indikator, umumnya kombinasi suhu dan lendir merupakan metode yang sangat efektif, bahkan bila dilakukan dengan benar dapat mencegah kehamilan hingga 98%.

Berikut petunjuk untuk mencegah kehamilan:

1. Fase tidak subur sebelum ovulasi

Fase ini dapat dikenali dengan gejala pada lendir, tanda-tanda serviks, perhitungan kalender atau aturan Doering

a. Gejala pada lendir

Setelah menstruasi, hari-hari kering tanpa lendir merupakan fase tidak subur. Pada hari telah dikenali adanya lendir, menandakan bahwa fase ini telah berakhir.

b. Tanda-tanda pada serviks

Pada hari-hari dimana terdapat serviks yang rendah, panjang, kaku, tertutup, dan miring menandakan fase tidak subur. Pada hari pertama terjadi perubahan posisi dan tekstur menandakan adanya berakhirnya fase ini.

c. Perhitungan kalender

Siklus yang terpendek dikurangi 20 merupakan hari terakhir masa tidak subur. Fase tidak subur sebelum ovulasi dimulai dari hari pertama siklus sampai hari terakhir masa tidak subur hasil perhitungan di atas.

d. Aturan Doering

Hari pertama terjadi perubahan suhu dikurang 7 merupakan hari pertama fase subur. Fase tidak subur sebelum ovulasi dimulai dari hari pertama siklus sampai dengan hari pertama fase subur.

Aturan Doering dan perhitungan kalender ini sebaiknya berdasarkan informasi paling tidak 6 siklus.

2. Fase tidak subur setelah ovulasi

Fase tidak subur setelah ovulasi ini dikenali melalui suhu, ledir dan tanda-tanda pada serviks.

a. Suhu

Fase ini dimulai setelah tiga suhu pada tingkat yang tinggi tercatat, dengan memenuhi syarat sebagai berikut:

o ketiga suhu yang tinggi tersebut merupakan suhu tanpa gangguan.

o Paling tidak salah satu minimal 0,2 ˚C atau lebih di atas garis horisontal

o Minimum terdapat 6 suhu di bawah garis horisontal.

b. Gejala pada lendir

Pada hari keempat setelah hari puncak.

c. Tanda-tanda pada serviks

Pada hari ketiga seteah serviks kembali pada kondisi tidak subur.

d. Metode Gejala dan suhu

Fase ini mulai setelah tiga suhu yang tinggi tercatat, dan suhu tersebut setelah hari puncak yang ditunjukkan dengan gejala pada lendir.

Efektivitas fase tidak subur sebelum ovulasi

Hubungan seksual pada fase ini masih mempunyai resiko kehamilan meski tidak besar. Fase ini tergantung pada tingkat kesuburan sperma, karena bila sperma hidup pada lendir yang subur, masa hidup sperma akan memanjang.

Ovulasi dapat pula terjadi lebih awal daripada perkiraan. Pada perempuan dengan siklus yang pendek antara 21– 24 hari atau dengan mentruasi yang lama, lendir dapat timbul segera setelah menstruasi atau bahkan sebelum menstruasi selesai. Pada kasus seperti ini, hubungan seksual dapat menyebabkan kehamilan.



Efektivitas fase tidak subur setelah ovulasi

Perlu ditekankan bahwa fase tidak subur setelah ovulasi merupakan waktu paling aman untuk melakukan hubungan seksual bila ingin mencegah kehamilan. Jika saat ovulasi telah ditentukan, tidak ada resiko lebih lanjut untuk timbulnya kesuburan dalam siklus ini.

Related Posts: