TAKIKARDI (DENYUT JANTUNG CEPAT)

Takikardia


No. ICPC II : K79 Paroxysmal Tachicardy
No. ICD X : R00.0 Tachicardy Unspecified
I47.1 Supraventicular Tachicardy
I47.2 Ventricular Tachicardy
Tingkat Kemampuan: 3B

Masalah Kesehatan

Takikardi adalah suatu kondisi dimana denyut jantung istirahat seseorang
secara abnormal lebih dari 100 kali per menit. Sedangkan Supraventikular
Takikardi (SVT) adalah takikardi yang berasal dari sumber di atas ventrikel
(atrium), dengan ciri gelombang QRS sempit(< 0,12ms) dan frekuensi lebih dari
150 kali per menit.
Ventrikular Takikardi (VT) adalah takikardi yang berasal dari ventrikel,
dengan ciri gelombang QRS lebar (> 0,12ms) dan frekuensi biasanya lebih dari
150 kali per menit. VT ini bisa menimbulkan gangguan hemodinamik yang
segera memerlukan tindakan resusitasi.

Hasil Anamnesis (Subjective)

Keluhan
Gejala utama meliputi:
a. Palpitasi (deg-degan)
b. Sesak napas
c. Mudah lelah
d. Nyeri atau rasa tidak nyaman di dada
e. Denyut jantung istirahat lebih dari 100bpm
f. Penurunan tekanan darah dapat terjadi pada kondisi yang tidak stabil
g. Pusing
h. Sinkop (pingsan)
i. Berkeringat
j. Penurunan kesadaran bila terjadi gangguan hemodinamik

Faktor Risiko
a. Penyakit Jantung Koroner
b. Kelainan Jantung
c. Stress dan gangguan kecemasan
d. Gangguan elektrolit

Faktor Predisposisi
a. Penyakit yang menyebabkan gangguan elektrolit seperti diare
b. Sindrom koroner akut
c. Gangguan cemas yang berlebih pada SVT
d. Aritmia

Hasil Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang Sederhana (Objective)

Pemeriksaan Fisik Patognomonis
a. Denyut jantung melebihi 100 kali per menit dan bisa menjadi sangat
    cepat dengan frekuensi > 150 kali per menit pada keadaan SVT dan VT
b. Takipnea
c. Hipotensi
d. Sering disertai gelisah hingga penurunan kesadaran pada kondisi yang
    tidak stabil.

Pemeriksaan Penunjang
EKG :
a. SVT: kompleks QRS sempit (< 0,12ms) dengan frekuensi > 150 kali per
    menit. Gelombang P bisa ada atau terkubur dalam kompleks QRS.
 
b. VT: terdapat kompleks QRS lebar ( > 0,12ms), tiga kali atau lebih secara
    berurutan. Frekuensi nadi biasanya > 150 kali per menit
 

Penegakan Diagnosis (Assessment)

Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
penunjang.

Diagnosis Banding : -

Komplikasi
Bisa menyebabkan kematian

Rencana Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)

Penatalaksanaan
a. Tata Laksana:
    Keadaan ini merupakan keadaan yang mengancam jiwa terutama bila
    disertai hemodinamik yang tidak stabil. Bila hemodinamik tidak stabil
    (Tekanan Darah Sistolik < 90 mmHg) dengan nadi melemah, apalagi
    disertai penurunan kesadaran bahkan pasien menjadi tidak responsif
    harus dilakukan kardioversi baik dengan obat maupun elektrik. Kondisi
    ini harus segera dirujuk dengan terpasang infus dan resusitasi jantung
    paru bila tidak responsif. Oksigen diberikan dengan sungkup O2 10-15
    lpm.
    Pada kondisi stabil, SVT dapat diatasi dengan dilakukan vagal
    manuver (memijat A. Karotis atau bola mata selama 10-15 menit). Bila
    tidak respon, dilanjutkan dengan pemberian adenosin 6 mg bolus cepat.
    Bila tidak respon boleh diulang dengan 12 mg sebanyak dua kali. Bila
    tidak respon atau adenosin tidak tersedia, segera rujuk ke layanan
    sekunder. Pada VT, segera rujuk dengan terpasang infus dan oksigen O2
    nasal 4 l/m.
b. Modifikasi gaya hidup:
   1. Mencegah faktor risiko
   2. Modifikasi aktifitas fisik, asupan makanan, dan mengelola timbulnya
       gejala.

Konseling dan Edukasi

Edukasi kepada keluarga bahwa keadaan ini merupakan keadaan yang
mengancam jiwa.
Persetujuan keluarga perlu dilakukan karena membutuhkan penanganan yang
cepat sampai ke tempat rujukan.

Kriteria Rujukan

Segera rujuk setelah pertolongan pertama dengan pemasangan infus dan
oksigen.

Sarana Prasarana

a. EKG
b. Ambulans untuk merujuk
c. Ambu bag

Prognosis

Prognosis dalam kondisi ini umumnya dubia ad malam, tergantung dari
penatalaksanaan selanjutnya.



Sumber gambar :
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCq1t5WHNx_bAJy-gpv6QnUWWUe8sf4wA5IUio-b0reTflwJ4wYm9AIl1N5AtunvVwXmn8DgIdriqEog3GBGoMLYGnnefRIENQFKg7kgBsDyvXmILojkMuRBapQkhssxgU32_FbOJ0thQ/s1600/Fig-5-VT-but_Irreg+(2-2.2-2012)-Blog-36.JPG
http://cdn.lifeinthefastlane.com/wp-content/uploads/2011/03/RV-VT.jpg
http://trendspig.com/static/77513cc808ca0a00732557e73f27fac0.gif

Related Posts:

0 Response to "TAKIKARDI (DENYUT JANTUNG CEPAT)"

Posting Komentar