Pengaruh Kenaikan Dolar Terhadap Stok Obat



Pengaruh kenaikan dolar dibidang kesehatan - Aduuuh kok sekarang dollar semakin menguat dan rupiah semakin melemah dan melemah ya?, bagaimana nasib kedepannya bangsa kita ini kalo terus terjadi?.

Penurunan nilai mata uang Indonesia yaitu rupiah terhadap nilai dolar ini begitu mempengaruhi berbagai macam harga - harga pasar, dan salah satunya yaitu obat-obatan yang sebagian besar bahan dasarnya itu masih impor.

Banyak terjadi kekhawatiran bahwa melemahnya rupiah ini justru akan membuat harga obat begitu mengambang dan semakin menyulitkan masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan kesehatan.

Didalam menyikapi hal ini, Direktur Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan yang bernama Maura Linda Sitanggang, Apt, PhD, menyebutkan bahwa pemerintah punya cara kerja untuk mengatasi hal semacam ini.

Ada sekitar 60% - 80% dari komponen obat yang ada saat ini itu terpengaruh oleh nilai kurs dolar.

Harga berbagai macam obat yang diatur itu kan yang umum sama harga e-katalog. Didalam kasus ini kita sedang membahas karena menurut kriteria di e-katalog itu bahwa kalau dollar mencapai Rp. 13.500,00 selama kurun waktu 1 bulan sedang dipertimbangkan untuk upaya yang strategis.

Lalu srategi apasajakah yang akan dilakukan yang seperti disebutkan oleh Lindamasih dikoordinasikan dengan lembaga terkait tersebut?. Namun yang jelas ketersediaan obat untuk fasilitas kesehatan primer sebenarnya sudah ada dan cukup untuk kurun waktu sekitar 15 bulan ke depan.

Ketersediaan obat di puskesmas dinass kesehatan telah mencapai 15 bulan. Jadi sebenarnya sudah cukup stoknnya untuk pelayanan kesehatan.

Kebutuhan obat itu juga sebetulnya sudah direncanakan sekitar 1 tahun yang lalu. Jadi dalam hal ini pihak ini tidak main-main dengan masalah ketersediaan obat. Jadi santai aja ya...

Related Posts:

0 Response to "Pengaruh Kenaikan Dolar Terhadap Stok Obat"

Posting Komentar